Memahami diri sendiri, menunjukkan ketangguhan, serta mampu membangun hubungan yang positif dengan orang lain adalah beberapa kualitas penting yang mampu mempengaruhi keberhasilan seorang murid di dalam kelas. Banyak penelitian dan pengalaman pendidikan menunjukkan bahwa kualitas-kualitas ini mengarah pada peningkatan perolehan nilai, keterlibatan dalam kegiatan sekolah, dan kepuasan secara umum terhadap proses pendidikan.
Pemahaman Diri
Pemahaman diri adalah pengetahuan dan pemahaman individu terhadap karakteristik pribadi mereka sendiri, seperti kelebihan, kekurangan, emosi, dan motivasi. Seorang murid yang memiliki pemahaman diri yang tinggi biasanya lebih mampu mengatur waktu belajar mereka, menetapkan tujuan yang realistis, dan menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi mereka.
Misalnya, sebuah studi dari University of Cambridge menjelaskan bahwa siswa dengan pemahaman diri yang kuat memiliki pencapaian akademik yang lebih baik. Mereka mampu memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tujuan mereka, dan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengejar tujuan tersebut (Zhang & Postiglione, 2016).
Ketangguhan
Ketangguhan, atau resiliensi, adalah kemampuan untuk bangkit dari kegagalan dan mampu mengatasi tantangan dan stres. Ketika seorang murid menunjukkan ketangguhan, mereka mampu beradaptasi dengan perubahan dan rintangan dalam proses belajar dengan cara yang konstruktif dan produktif. Ketangguhan juga membantu siswa tetap fokus dan termotivasi, meskipun situasi sulit.
Menariknya, penelitian dari American Psychological Association telah mengungkapkan bahwa siswa yang tangguh memiliki prestasi akademik yang lebih baik dan lebih mungkin untuk tetap di sekolah dibandingkan dengan mereka yang kurang tangguh (American Psychological Association, 2012).
Membangun Hubungan Positif
Terakhir, mampu membangun hubungan yang positif dengan orang lain – baik itu dengan guru, rekan sebanyak, atau orang lain di lingkungan sekolah – juga penting untuk keberhasilan akademik. Hubungan positif ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberikan siswa rasa keamanan dan dukungan.
Contohnya, penelitian oleh The National School Climate Center menunjukkan bahwa hubungan positif dalam lingkungan sekolah dapat meningkatkan kepuasan dan hasil belajar bagi siswa. Selain itu, hubungan positif ini juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan rasa percaya diri siswa dan kepuasan belajar (Thapa et al., 2013).
Sedikitnya, pemahaman diri, ketangguhan, dan mampu membangun hubungan yang positif adalah kualitas yang penting untuk mendukung optimalisasi proses pembelajaran seorang murid di sekolah. Faktor-faktor ini tidak hanya mempengaruhi prestasi akademik, tetapi juga memberikan dasar kuat untuk keberhasilan dalam kehidupan setelah sekolah.