Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada proses dan berarti, yang biasanya melakukan analisis mendalam tentang fenomena tertentu. Bagian integral dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data, salah satunya wawancara mendalam atau in-depth interview.
Namun, dalam hal penelitian terkait topik penelitian tertentu seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), seringkali peneliti menemui kesulitan untuk menggali informasi. Beberapa alasan yang mendasari kesulitan ini adalah trauma akibat kekerasan, rasa malu, takut atau mendapatkan stigmatizing dari masyarakat.
Untuk itu, peneliti perlu melakukan beberapa hal berikut:
Membangun Kepercayaan dan Rapport.
Kepercayaan antara peneliti dan partisipan sangat penting agar partisipan merasa nyaman dan aman saat berbagi pengalaman mereka. Peneliti dapat membangun kepercayaan ini dengan cara menjadwalkan beberapa pertemuan informal sebelum diadakan wawancara asli, atau dengan menunjukkan penghargaan dan respek untuk pengalaman partisipan.
Memberikan Perlindungan Hukum dan Etis.
Peneliti harus menjamin bahwa informasi yang shared oleh korban KDRT dalam penelitian mereka tetap dirahasiakan dan bahwa partisipasi mereka dalam penelitian sepenuhnya bersifat sukarela. Juga perlu ditekankan bahwa informasi yang mereka bagikan tidak akan digunakan untuk mendatangkan malapetaka atau masalah bagi mereka.
Menggunakan Pelatihan dan Teknik Khusus.
Beberapa topik penelitian membutuhkan pelatihan khusus dan teknik penelitian untuk bisa mengekstraksi informasi secara efektif. Misalnya, dalam konteks penelitian tentang korban KDRT, peneliti bisa memanfaatkan teknik trauma-informed research yang mengambil pendekatan yang sensitive terhadap trauma dan keselamatan emosional partisipan.
Mempergunakan Bantuan Profesional.
Dalam riset penyiksaan rumah tangga atau KDRT, peneliti mungkin harus bekerja sama dengan psikolog atau pekerja sosial yang dapat membantu mendukung partisipan selama dan setelah wawancara.
Dengan melalui semua pertimbangan tersebut, peneliti akan lebih siap untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan akurat dari partisipan mereka, sehingga mampu menghasilkan pemahaman yang lebih baik dan kaya nuansa tentang fenomena yang diteliti.