Unsur intrinsik adalah elemen-elemen dalam karya sastra yang terkandung di dalamnya dan menjadi bagian dari struktur karya sastra tersebut. Unsur-unsur ini termasuk tema, alur, setting, penokohan, sudut pandang, dan gaya bahasa. Dalam penggalan cerpen ini, unsur intrinsik yang mendominasi adalah penokohan.
Penokohan
Penokohan direfleksikan melalui ekspresi dan kata-kata yang digunakan karakter dalam membicarakan rencana masa depannya. Karakter “Atik” secara eksplisit dinyatakan sedang merenungkan pilihan karirnya, mencari sebuah jalan yang lebih dekat dengan hatinya dibandingkan bekerja di Kementerian Luar Negeri . Pilihan ini melibatkan suara hatinya dan cita-cita yang belum terwujud yakni “meneruskan pekerjaan ayah di Dinas Kehutanan”.
Penggalan cerpen ini memberikan gambaran Atik sebagai karakter yang memiliki keinginan kuat untuk merubah arah kehidupan dan pekerjaan yang sedang dijalaninya. Karakter ini dengan jelas mengekspresikan niat dan perasaan mereka, yang secara langsung memberikan wawasan kepada pembaca tentang kepribadiannya, yaitu berani, punya tekad kuat, dan memilih bekerja sesuai dengan hati nurani dibandingkan hanya mempertimbangkan faktor ekonomi.
Dalam hal ini, penggalan cerpen memperlihatkan bahwa unsur intrinsik yang paling dominan adalah penokohan.