Dalam memahami pertanyaan ini, kita perlu memahami beberapa konsep seperti masyarakat dan peran pengaruh barat di dalamnya, dan apa yang dimaksud dengan “sikap meniru”.
Masyarakat dan Perilaku Meniru
Masyarakat di dunia modern ini cenderung mengalami proses globalisasi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian, pola makan, bahasa, dan banyak lagi. Salah satu aspek yang paling menonjol dalam perubahan ini adalah pengaruh budaya barat. Pengaruh ini seringkali terlihat dalam bentuk cara hidup atau gaya hidup individu dari negara lain.
Ketika penduduk suatu negara cenderung meniru gaya hidup budaya barat, ini biasa disebut sebagai “westernisasi”. Westernisasi dapat didefinisikan sebagai pengambilan dan adaptasi budaya, ide, atau teknologi barat oleh negara dan masyarakat lain (non-barat).
Mengapa Manusia Meniru Gaya Hidup bangsa Barat?
Meniru gaya hidup bangsa barat bukan hanya tentang penyebaran budaya itu sendiri, tetapi juga tentang jegal ketertinggalan. Ini bisa berarti ingin mengikuti tren global, memahami dan berpartisipasi dalam percakapan global, atau untuk mendapatkan pengalaman dan perkembangan yang sama dengan yang didapatkan oleh “barat”.
Implikasi dari Perilaku Meniru
Meski westernisasi bisa memiliki dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi dan penyebaran teknologi, ia juga bisa menimbulkan keraguan tentang identitas budaya sendiri. Westernisasi juga dapat mempengaruhi cara orang berpikir dan berperilaku, yang pada gilirannya dapat berdampak pada budaya tradisional dan nilai-nilai lokal.
Kesimpulan
Sikap meniru gaya hidup bangsa barat ini adalah contoh dari “Westernisasi”. Masyarakat yang melakukan hal ini sering mencari akuntabilitas dan jejak langkah dalam perkembangan global. Biasanya, mereka ingin menjernihkan jarak antara mereka dan bangsa lain yang mereka lihat lebih maju atau berkembang. Sementara westernisasi bisa bermanfaat, penting juga untuk menjaga dan menghargai nilai-nilai budaya sendiri.
