Budaya

Sebuah Karya Tulis yang Memiliki Ciri-Ciri Sistematis, Objektif, Cermat, Tidak Mengajak, Tidak Emosional, Tidak Argumentatif, dan Tidak Mengejar Sebuah Keuntungan serta Tidak Melebihkan Satu Hal Adalah…

×

Sebuah Karya Tulis yang Memiliki Ciri-Ciri Sistematis, Objektif, Cermat, Tidak Mengajak, Tidak Emosional, Tidak Argumentatif, dan Tidak Mengejar Sebuah Keuntungan serta Tidak Melebihkan Satu Hal Adalah…

Sebarkan artikel ini

Karya tulis tentu beragam jenis dan bentuknya. Menyusun kata-kata menjadi sebuah karya tulis membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang apa yang ingin disampaikan, siapa pembaca targetnya, dan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan. Karya tulis dengan ciri-ciri sistematis, objektif, cermat, tidak mengajak, tidak emosional, tidak argumentatif, dan tidak mengejar keuntungan, serta tidak melebihkan satu hal merujuk pada laporan ilmiah.

Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah adalah dokumen yang menjelaskan proses pelaksanaan dan hasil penelitian secara sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memenuhi tuntutan kualifikas yang berlaku dalam komunitas ilmiah. Tidak harus selalu berisi eksperimen laboratorium, laporan ilmiah bisa sangat bervariasi tergantung pada bidang ilmu pengetahuannya.

Karakteristik Laporan Ilmiah

Berikut adalah beberapa karakteristik utama laporan ilmiah yang mencakup semua kriteria dalam pertanyaan di atas:

  1. Sistematis: Laporan ilmiah pasti disusun dengan urutan yang sistematis, dimulai dari pendahuluan, tujuan penelitian, metodologi, hasil dan pembahasan, dan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
  2. Objektif: Laporan ilmiah harus berbasis pada fakta dan data yang dapat diverifikasi, tidak ditulis berdasarkan opini atau perasaan subjektif penulis.
  3. Cermat: Kesalahan, kecacatan, atau bias harus diminimalkan dalam penelitian ilmiah. Itu sebabnya detail dan presisi sangat penting.
  4. Tidak Mengajak: Tujuan utama laporan ilmiah adalah untuk memaparkan hasil penelitian, bukan untuk mengajak atau mempengaruhi pembaca.
  5. Tidak Emosional: Laporan ilmiah bersifat profesional dan sering kali dinyatakan dalam nada yang netral.
  6. Tidak Argumentatif: Meskipun diskusi dan penegasan interpretasi penulis mengenai data bisa ada dalam laporan ilmiah, tetapi tetap berdasarkan data dan fakta, sehingga laporan ilmiah itu bukan argumen.
  7. Tidak Mengejar Keuntungan: Laporan ilmiah ditulis untuk kemajuan pengetahuan, bukan untuk keuntungan pribadi atau komersial.
  8. Tidak Melebihkan Satu Hal: Laporan ilmiah secara etis harus menjaga keseimbangan dalam melaporkan hasil, tidak melebihkan atau mengurangi suatu hasil penelitian untuk tujuan tertentu.

Jadi, dapat dikatakan bahwa laporan ilmiah adalah karya tulis yang paling mendekati deskripsi tersebut. Sebagai penulis, kita harus selalu berusaha untuk memberikan informasi yang paling akurat dan obyektif kepada pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *