Zikir merupakan suatu kegiatan mengingat dan menyebut nama Allah SWT. Praktik ini direkomendasikan dalam agama Islam dan dianjurkan untuk dilakukan sebanyak mungkin, dalam rangka menghubungkan diri dengan Allah dan mengingat ajaran-ajaranNya. Kemudian terdapat pertanyaan, dimanakah penekanan untuk memperbanyak zikir ini dinyatakan?
Jawabannya terdapat dalam banyak ayat al-Qur’an, tetapi satu yang yang sangat menekankan hal ini adalah surat Al Ahzab ayat 41-42. Ayat tersebut berbunyi:
“O ye who believe! Celebrate the praises of Allah, and do this often; And glorify Him morning and evening.”
Dalam bahasa Indonesia, ayat ini berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzaab: 41-42)
Arti dari ayat ini sangat jelas, Allah memerintahkan kita, hamba-hambaNya yang beriman, untuk memperbanyak pengingatan dan pujian kepada-Nya, baik pada pagi hari maupun sore hari. Ini bisa dilakukan baik secara pribadi maupun dalam kelompok – tidak ada batasan kapan dan bagaimana kita bisa berzikir kepada Allah.
Selain itu, zikir ini juga ditekankan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Baginda bersabda, “Malaikat datang menemui kalian dalam salah satu jalan yang kalian laluinya, di tangan mereka tongkat dari emas dan mereka berkata ‘Berzikir lah kepada Allah, berzikir lah kepada Allah.'”
Maka, sangat jelas bahwa Allah menekankan pentingnya berzikir dalam Al-Quran dan melalui perintah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, untuk kita yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas iman kita, memperbanyak zikir adalah salah satu cara yang sangat dianjurkan.