Sosial

Proses Pencernaan yang Terjadi di Mulut Berlangsung Secara Mekanik dan Kimiawi dengan Menggunakan Enzim sebagai Katalisatornya. Zat yang Diubah di Dalam Mulut dengan Perantaraan Enzim Adalah…?

×

Proses Pencernaan yang Terjadi di Mulut Berlangsung Secara Mekanik dan Kimiawi dengan Menggunakan Enzim sebagai Katalisatornya. Zat yang Diubah di Dalam Mulut dengan Perantaraan Enzim Adalah…?

Sebarkan artikel ini

Metode pencernaan dalam tubuh manusia terbagi menjadi dua yakni proses mekanik dan proses kimiawi. Proses mekanik mencakup penggilingan makanan oleh gigi dan gerakan-gerakan peristaltik oleh otot-otot saluran pencernaan. Sedangkan proses kimiawi melibatkan penguraian makanan oleh enzim-enzim pencernaan.

Proses Pencernaan di Mulut Secara Mekanik

Makanan yang dimasukkan melalui mulut akan mengalami penggilingan oleh gigi. Prosedur ini disebut mastikasi. Gigi bertugas untuk menggiling dan memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah dicerna oleh enzim-enzim pencernaan. Selain itu, lidah juga berperan penting dalam proses ini. Lidah menggerakkan makanan sehingga berada di posisi yang tepat untuk proses penggilingan oleh gigi serta membantu dalam penelanannya.

Proses Pencernaan di Mulut Secara Kimiawi

Proses pencernaan secara kimiawi dimulai saat makanan berinteraksi dengan air liur. Air liur manusia mengandung enzim yang disebut amilase. Ini adalah enzim pertama yang berinteraksi dengan makanan. Fungsi utama amilase adalah mengubah polisakarida, seperti pati dan glikogen, menjadi maltosa, suatu jenis disakarida. Artinya, zat yang diubah oleh amilase di dalam mulut adalah pati dan glikogen yang terkandung dalam makanan.

Maltosa kemudian akan dicerna lebih lanjut di dalam usus kecil oleh enzim maltase menjadi glukosa, yang dapat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan demikian, proses pencernaan di mulut, baik secara mekanik maupun kimiawi, adalah langkah awal yang sangat penting dalam konversi makanan menjadi energi.

Terakhir, air liur juga memegang peran kunci dalam pencernaan di mulut karena fungsinya dalam melarutkan makanan sehingga rasanya dapat dirasakan oleh pengecap di lidah. Selain itu, air liur juga membantu dalam pembentukan bolus, atau bola makanan yang siap ditelan, yang memfasilitasi proses penelanan.

Jadi, zat yang diubah di dalam mulut dengan perantaraan enzim adalah pati dan glikogen yang ada dalam makanan kita menjadi maltosa (sebuah jenis disakarida) oleh enzim amilase.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *