Seiring berkembangnya pengetahuan di bidang psikologi, konsep “growth mindset” semakin mendapat perhatian. Dikembangkan oleh Dr. Carol Dweck, konsep ini merujuk pada keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat ditingkatkan dengan upaya dan latihan, tidak hanya tergantung pada bakat atau kecerdasan yang telah ada sejak lahir. Tekad kuat, kerja keras, dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai tujuan, bukan hanya faktor-faktor bawaan.
Membangkitkan dan memelihara “growth mindset” pada anak-anak adalah tantangan yang lebih besar. Berikut adalah beberapa cara utama yang dapat digunakan oleh orang tua dan pendidik dalam memotivasi dan membangun “growth mindset” pada anak:
Mengajarkan Anak Tentang “Growth Mindset”
Pertama, anak perlu memahami apa itu “growth mindset”. Jelaskan kepada mereka bahwa otak mereka seperti otot, yang bisa menjadi lebih kuat dan lebih baik dengan latihan. Dengan kerja keras, ketekunan dan kegigihan, mereka dapat meningkatkan kemampuan dan kecerdasan mereka.
Mengganti Ungkapan “Aku Tidak Bisa” dengan “Aku Belum Bisa”
Setiap kali anda mendengar anak mengatakan “Aku tidak bisa” untuk sesuatu yang baru atau sulit bagi mereka, tunjukkan bahwa mereka belum bisa sekarang, tetapi mereka dapat belajar bagaimana melakukannya. Ungkapan ini sangat penting untuk mendorong pola pikir pertumbuhan dan memberikan harapan dan kepercayaan pada kemampuan mereka untuk berkembang.
Memberikan Pujian yang Tepat
Banyak orang tua dan pendidik merasa bahwa memberikan pujian kepada anak-anak akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Namun, jenis pujian sangat penting. Alih-alih memuji hasil atau kecerdasan anak, puji upaya, proses, dan strategi yang mereka gunakan. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai usaha dan kerja keras, bukan hanya hasil akhir.
Menyediakan Tantangan dan Menghargai Kegagalan
Tantangan mendorong anak untuk meningkatkan keterampilan mereka. Ketika mereka gagal dalam tantangan ini, tunjukkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan sesuatu yang harus ditakuti.
Dengan memahami dan menerapkan strategi ini, orang tua dan pendidik dapat memainkan peran penting dalam membantu anak-anak membangun “growth mindset”. Dengan seiring berjalannya waktu, anak-anak yang memiliki “growth mindset” akan semakin berani menghadapi tantangan dan percaya bahwa mereka dapat mencapai potensi penuh mereka melalui upaya dan kerja keras.