Teknologi komputer telah berkembang pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas secara efisien dan efektif. Salah satu hal yang paling menonjol dalam perkembangan ini adalah kemampuan sistem operasi komputer untuk menjalankan dua atau lebih instruksi secara serentak. Kemampuan ini memungkinkan komputer untuk bekerja lebih cepat dan efisien. Jadi, apa nama dari kemampuan ini?
Kemampuan sistem operasi pada komputer yang memungkinkan sistem untuk menjalankan dua atau lebih instruksi secara serentak menggunakan sejumlah CPU untuk menjalankan instruksi yang berbeda dalam sebuah program disebut dengan paralelisme.
Apa itu Paralelisme?
Paralelisme merupakan konsep dalam ilmu komputer yang merujuk pada penggunaan sejumlah prosesor (atau prosesor dengan lebih dari satu core) yang melakukan perhitungan secara serentak. Ini sebanding dengan melakukan banyak hal sekaligus. Dalam hal ini, sistem operasi akan membagi-bagi instruksi yang ada ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan membantu dalam distribusi beban kerja ke CPU yang berbeda. Hal ini meningkatkan efisiensi dan kecepatan komputer karena banyak tugas dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.
Bagaimana Paralelisme Bekerja?
Komputer modern biasanya memiliki lebih dari satu inti prosesor (atau cores), yang berarti mereka dapat menjalankan lebih dari satu tugas secara serentak. Setiap core pada CPU bisa disebut sebagai prosesor tersendiri yang dapat menjalankan instruksi berbeda pada saat yang sama. Ini berarti bahwa jika sebuah program dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang bisa dijalankan secara bersamaan, maka program tersebut dapat dijalankan lebih cepat.
Jadi, sistem operasi, melalui paralelisme, memberikan instruksi secara efisien ke setiap core untuk menjalankan berbagai tugas yang berbeda secara bersamaan. Sistem operasi yang mendukung paralelisme antara lain adalah Microsoft Windows, MacOS, dan Linux.
Untuk memperjelas, sebagai contoh, kita dapat memandang paralelisme seperti sebuah dapur restoran, dimana setiap koki mewakili satu core dari CPU. Jika pesanan datang dalam bentuk berbagai macam makanan yang berbeda, maka masing-masing koki bisa memasak makanan berbeda pada saat yang sama, sehingga makanan dapat selesai dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan jika hanya satu koki yang bekerja.
Untuk mengakhiri, perlu diketahui bahwa meski paralelisme membawa banyak manfaat seperti peningkatan kecepatan dan efisiensi, namun juga menimbulkan tantangan-tantangan tersendiri, seperti koordinasi antar proses dan pemecahan tugas menjadi bagian yang lebih kecil. Namun, dengan perkembangan teknologi, tantangan-tantangan tersebut terus diminimalkan.