Terdapat banyak filosof klasik yang memberikan cara pandangnya terhadap struktur sosial dalam masyarakat. Struktur tersebut umumnya dibagi menjadi tiga kelas, yakni kaya raya, miskin, dan kelas menengah. Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, kita akan membahas pandangan beberapa filosof ternama, seperti Plato, Aristoteles, dan Karl Marx.
Plato
Plato adalah salah satu filosof Yunani kuno yang dihormati. Menurut pendapatnya, masyarakat ideal dibagi menjadi tiga kelas: Penguasa (kelas atas atau kaya raya); Penjaga atau prajurit (kelas menengah); dan Produsen atau pekerja (kelas bawah atau miskin). Konsep Plato berfokus pada keharmonisan antar kelas sosial dan bagaimana setiap kelas memiliki peran yang sangat penting di dalam masyarakat.
Aristoteles
Sebuah pandangan lain datang dari murid Plato sendiri – Aristoteles. Aristoteles juga membagi masyarakat menjadi tiga kelas, termasuk kelas atas, menengah, dan bawah, tetapi dengan sudut pandang yang sedikit berbeda. Dia menekankan peran kelas menengah sebagai penyeimbang antara kelas atas dan bawah. Dia percaya bahwa kelas menengah memiliki kualitas yang diinginkan dari kedua kelas lainnya dan dapat mencegah kekuasaan absolut dan penderitaan ekstrem.
Karl Marx
Marx memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang struktur kelas. Menurutnya, ada dua kelas utama: borjuis (pemilik modal atau kelas atas) dan proletar (pekerja atau kelas bawah). Namun, dia juga menyebut adanya ‘petty bourgeoisie’ atau kelas kecil yang berarti kelas menengah yang mencakup pekerja mandiri dan pedagang kecil. Marx berpendapat bahwa konflik antar kelas ini akan memicu perubahan sosial dan ekonomi.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk mengenali konteks dan perspektif filosof yang ditanya. Jika pertanyaan lebih merujuk pada runtutan sejarah, Plato atau Aristoteles mungkin lebih relevan. Jika pertanyaannya mencerminkan pandangan modern tentang kelas sosial dan konflik, Marx mungkin lebih tepat. Selalu penting untuk memahami dan mempertimbangkan pandangan berbagai filosof saat mencoba memahami isu-isu sosial dan ekonomi.