Novel karya Armijn Pane dengan tebal 150 halaman ini mengungkapkan sejarah yang menggambarkan kehidupan segelintir manusia di zaman penjajahan. Cerita ini, meskipun pernah ditolak oleh Balai Pustaka, sering dipuji dan dicela, namun akhirnya menjadi salah satu novel klasik Indonesia.
Cerita yang diuraikannya memang tidaklah rumit. Dialah salah satu sastrawan yang berhasil menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi masyarakatnya. Selain itu, tema-tema yang diangkat dalam ceritanya sangat universal, membuat novelnya selalu relevan dengan banyak generasi pembaca.
Sebuah kritikan yang keras, namun konstruktif tentang kehidupan manusia di zaman penjajahan dapat ditemukan dalam novel ini. Pane membantu pembaca untuk memahami kompleksitas kehidupan dan kepribadian manusia.
Menggunakan bahasa yang terpelihara dan puitis, Armijn Pane berhasil mengekspos kejiwaan tokoh-tokohnya yang terperangkap dalam masalah rumah tangga. Tetapi, apakah Anda dapat menemukan frasa yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas? Bagaimana Anda mendeskripsikan novel ini dengan kata-kata Anda sendiri? Akankah Anda menggunakan kata-kata seperti ‘sangat menarik’, ‘lancang’, atau mungkin ‘penuh makna’?
Frasa yang tepat tentunya sangat bergantung kepada persepsi dan penilaian individu masing-masing pembaca terhadap cerita dan pesan yang ada dalam novel tersebut. Oleh karena itu, kami sangat mendorong Anda untuk merenung dan menjawab pertanyaan ini sendiri. Ingat, tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena setiap orang memiliki interpretasi dan persepsi mereka sendiri tentang suatu karya sastra. Jadi, bagaimanakah frasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut menurut Anda?