Pemahaman mendalam tentang konsep dasar dalam ilmu sosial, seperti ‘kelompok sosial’, sangat penting untuk menganalisis dan memahami fenomena sosial. Pertanyaan dalam judul ini merujuk pada definisi kelompok sosial dalam pandangan seorang teoritikus atau pemikir tertentu. Walau pertanyaan tidak menyebutkan secara spesifik nama teoritikus atau pemikir tersebut, namun kata ‘sejumlah manusia yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggotanya secara keseluruhan’ pada umumnya diterima sebagai definisi kelompok sosial dalam kajian sosiologi.
Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah pusat studi dalam ilmu sosial. Banyak teoritikus sosial dan sosiologis yang memberikan definisi dan penjelasan mereka sendiri tentang apa itu kelompok sosial. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain secara berkelanjutan, bersama-sama mengejar tujuan yang sama dan seharusnya memiliki kedudukan atau status sosial serta menjalankan peranannya masing-masing.
Definisi tersebut sangat mirip dengan konsep kelompok sosial dalam pertanyaan ini. Menurut definisi ini, beberapa unsur penting dalam kelompok sosial adalah sebagai berikut:
- Interaksi: Interaksi sosial adalah fondasi dari kelompok sosial. Tanpa interaksi, tidak ada kelompok. Interaksi ini bisa berupa komunikasi langsung atau tidak langsung, atau bisa juga berupa tingkah laku atau respon terhadap tingkah laku orang lain.
- Pemahaman bersama: Agar dapat terbentuk kelompok sosial, anggota kelompok harus memiliki pemahaman bersama tentang pola interaksi dalam kelompok, norma-norma, aturan, dan tujuan dari kelompok.
- Kontinuitas: Kelompok sosial mewajibkan interaksi yang berkelanjutan antara anggota kelompok, tidak hanya interaksi tunggal atau sesekali saja.
- Tujuan bersama: Salah satu hal yang membedakan kelompok sosial dengan kumpulan orang secara acak adalah tujuan bersama yang dikejar oleh anggota-anggotanya.
Untuk mengeksplor lebih lanjut konsep kelompok sosial, mungkin akan membantu untuk merujuk ke karya dan teori sosiologis teoritikus lainnya, terutama mereka yang berfokus pada dinamika kelompok dan interaksi sosial seperti George Herbert Mead, Peter L. Berger, dan Thomas Luckmann.