Tanah liat telah lama digunakan dalam sejarah manusia sebagai bahan baku untuk membuat berbagai alat dan objek seni. Menjawab soal diatas, kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat dan menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah disebut Kerajinan Gerabah atau Keramik.
Apa itu Kerajinan Gerabah atau Keramik?
Kerajinan Gerabah atau Keramik adalah seni dan teknik pembuatan barang pakai atau hias dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi. Tanah liat dipilih sebagai bahan baku pembuatan keramik karena memiliki sifat yang sangat fleksibel saat basah, namun menjadi keras dan tahan lama setelah dibakar.
Proses Pembuatan Kerajinan Gerabah atau Keramik
Proses pembuatan keramik melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu:
- Persiapan Bahan: Tanah liat harus direndam, ditekan, dan disaring untuk mengeluarkan kotoran dan batu-batuan.
- Pembentukan: Tanah liat yang telah dibersihkan dibentuk menjadi benda yang diinginkan, bisa dengan cara dipahat, dipilin, atau menggunakan alat putar.
- Pengeringan: Benda yang sudah dibentuk dibiarkan hingga kering sempurna. Proses pengeringan ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada ukuran dan ketebalan benda tersebut.
- Pembakaran: Benda keramik yang sudah kering dibakar dalam kiln, yang merupakan jenis oven khusus untuk membakar keramik, pada suhu antara 800 dan 1400 derajat Celsius.
- Glazing atau Pendempulan: Setelah selesai dibakar, benda keramik diberi lapisan glaze, yang merupakan larutan khusus yang akan memberikan hasil akhir yang mengkilap dan tahan air.
- Pembakaran Kedua: Setelah glazing, benda keramik harus dibakar lagi untuk memperkeras glaze tersebut.
Dengan kedalaman seni dan teknik yang terlibat dalam proses pembuatan, kerajinan gerabah atau keramik memang layak dianggap sebagai salah satu bentuk kerajinan tradisional yang paling berharga. Benda-benda yang dihasilkan tidak hanya fungsional, tapi juga memiliki nilai estetik yang tinggi.