Sejarah, sebagai bidang pengetahuan, memiliki berbagai fungsi yang penting dan relevan baik dalam konteks individu maupun masyarakat. Salah satu fungsi sejarah yang paling utama adalah sebagai media untuk mengetahui masa lampau dan sebagai ilmu. Pernyataan ini menegaskan bahwa sejarah berfungsi sebagai media atau alat untuk menggali dan mengerti masa lalu serta berfungsi sebagai ilmu. Sejauh manakah peran ini dijalankan dalam sejarah? Hal ini menghubungkan kita kepada pemahaman tentang fungsi sejarah secara heuristik dan hermeneutik.
Fungsi Sejarah Secara Heuristik
Fungsi heuristik dalam sejarah mencakup proses penemuan atau pengetahuan baru tentang masa lalu. Sejarah berfungsi sebagai media untuk mengungkap, mengeksplorasi, dan menjelaskan peristiwa, tokoh, ide, dan situasi dari masa lampau. Melalui teknik penelitian dan penafsiran data historis, sejarawan dapat menciptakan gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh tentang masa lalu. Pengumpulan fakta dan interpretasi ini memungkinkan kita untuk memahami konteks dan pemicu peristiwa sebelumnya, dan juga mengungkapkan peran serta kontribusi individu atau kelompok tertentu dalam sejarah.
Fungsi Sejarah Secara Hermeneutik
Fungsi hermeneutik adalah fungsi sejarah yang mencakup pemahaman dan interpretasi tekstual atau simbolis dari peristiwa historis. Dalam konteks ini, sejarah berfungsi sebagai ilmu. Ia menjelajahi cara-cara peristiwa masa lalu dapat dipahami dalam berbagai konteks, dan bagaimana interpretasi tersebut dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman baru tentang masa kini dan masa depan.
Melalui fungsi hermeneutik, sejarah menjadi lebih dari sekadar kronologi peristiwa atau sekumpulan data historis; menjadi dialog antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ini memungkinkan individu dan masyarakat untuk merenungkan dan belajar dari masa lalu, menilai kondisi masa kini dalam konteks historis, dan merencanakan serta menjalani masa depan mereka dengan lebih baik.
Untuk menyimpulkan, sejarah berfungsi baik dalam kapasitas heuristik maupun hermeneutik. Sebagai media untuk mengetahui masa lampau (fungsi heuristik), dan juga sebagai ilmu yang memungkinkan pemahaman dan interpretasi dari peristiwa masa lalu (fungsi hermeneutik). Bagaimanapun, fungsi-fungsi ini saling terkait dan berinteraksi untuk menciptakan pemahaman yang lebih kaya dan lebih mendalam tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan.