Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan yang sangat berpengaruh dalam sejarah Nusantara. Namun, setelah kematian Hayam Wuruk yang merupakan pemimpin utama dalam puncak kemakmuran kerajaan ini, Majapahit mengalami serangkaian kemunduran. Salah satu faktor yang sangat penting dalam kemunduran ini adalah timbulnya perebutan kekuasaan di antara para anggota keluarga kerajaan, yang menyebabkan perang berkepanjangan.
Perebutan kekuasaan pasca kematian Hayam Wuruk
Raja Hayam Wuruk meninggal tanpa meninggalkan pewaris yang jelas. Sehingga timbul perselisihan dan perebutan kekuasaan di antara para anggota keluarga raja yang berakhir dalam berbagai konflik dan perang. Perseteruan ini melibatkan sejumlah tokoh penting dalam kerajaan, termasuk Wikramawardhana yang merupakan menantu Hayam Wuruk dan Bhre Wirabhumi yang merupakan putra Hayam Wuruk dari istri selir.
Perselisihan ini bukan hanya mencakup keluarga kerajaan, tetapi juga melibatkan para pejabat tinggi kerajaan dan pemimpin regional. Situasi ini akhirnya menyebabkan perpecahan internal dan melemahkan struktur kerajaan.
Perang Pararaton
Perang yang meletus dalam konteks perebutan kekuasaan ini dinamakan Perang Pararaton, juga dikenal sebagai Perang Paregreg. Perang ini berlangsung selama bertahun-tahun dan sangat merusak kestabilan politik dan ekonomi Majapahit.
Bhre Wirabhumi, yang berbasis di Blambangan, menentang Wikramawardhana yang telah mengklaim takhta. Perang ini berlangsung selama 14 tahun (1405-1419) sebelum Wikramawardhana memenangkan pertempuran dan mempertahankan takhta. Namun, dampak negatif dari perang berkepanjangan ini sungguh dahsyat.
Infrastruktur kerajaan rusak parah, ekonomi Majapahit runtuh, dan banyak daerah takluk yang memutuskan hubungan atau berbalik melawan Majapahit. Kondisi ini membuka celah untuk serangan dari kerajaan-kerajaan lain dari luar Nusantara, serta mengakibatkan banyak wilayah Majapahit akhirnya lepas dari pusat kekuasaan.
Penutup
Akibat dari perang berkepanjangan ini sangat dirasakan oleh Kerajaan Majapahit. Hal ini menjadi titik balik keruntuhan kerajaan dan akhir dari zaman keemasan Majapahit. Meski sempat berusaha untuk pulih, kerajaan ini tidak pernah dapat kembali ke kejayaan semula dengan kondisi yang sudah terpecah belah dan ekonomi yang hancur. Kesinambungan Kerajaan Majapahit sendiri hanya bisa bertahan hingga pertengahan abad ke-16 sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Demak. Itulah sebabnya perioda sesudah wafatnya Hayam Wuruk adalah awal dari kemunduran Kerajaan Majapahit.