Ilmu

Seorang Ayah Membagi Uang Rp100.000,00 kepada Empat Anaknya Dengan Masing-Masing Mendapatkan Sejumlah Uang yang Berbeda, Berapa yang Diterima Oleh Si Bungsu?

×

Seorang Ayah Membagi Uang Rp100.000,00 kepada Empat Anaknya Dengan Masing-Masing Mendapatkan Sejumlah Uang yang Berbeda, Berapa yang Diterima Oleh Si Bungsu?

Sebarkan artikel ini

Memahami cara membagi sejumlah uang sesuai dengan perangkat matematis tertentu bisa menjadi dasar yang kuat untuk memecahkan masalah perhitungan di kehidupan sehari-hari. Situasi dalam soal ini memberikan kita penerapan praktis dari prinsip ini: seorang ayah memberikan uang total sebesar Rp100.000,00 kepada empat anaknya dengan syarat bahwa seorang anak mendapat lebih sedikit dari anak sebelumnya sebesar Rp5.000,00. Lalu, berapa jumlah uang yang diterima oleh anak yang paling muda atau si bungsu? Mari kita pecahkan masalah ini dengan beberapa langkah berikut.

Langkah 1: Memahami Soal

Pertama, harus dipahami bahwa ada empat anak, dengan setiap anak menerima jumlah yang lebih sedikit dari anak sebelumnya dengan selisih Rp5.000,00.

Langkah 2: Pendekatan Aljabar

Kita akan menggunakan metode aljabar untuk memecahkan masalah ini. Misalkan,

  • X adalah jumlah uang yang diterima anak sulung,
  • X - 5.000 adalah jumlah yang diterima anak kedua,
  • X - 10.000 adalah jumlah yang diterima anak ketiga, dan
  • X - 15.000 adalah jumlah yang diterima si bungsu.

Total keseluruhan adalah Rp100.000,00, jadi kita dapat membuat persamaan:

X + (X – 5.000) + (X – 10.000) + (X – 15.000) = Rp100.000,00

Langkah 3: Penyelesaian Persamaan

Menyelesaikan persamaan di atas, kita dapat mencari nilai X yang merupakan jumlah uang yang diterima anak sulung. Setelah menemukan X, kita bisa menguranginya dengan Rp15.000,00 untuk mendapatkan jumlah uang yang diterima si bungsu.

Penutup

Pemahaman dasar matematika dan keterampilan pemecahan masalah diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini. Tujuan utamanya adalah menggunakan matematika untuk memecahkan masalah nyata dan melibatkan proses kreatif dan analitis, yang penting dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *