Sejarah manusia penuh dengan perubahan dan evolusi. Dua periode penting dalam sejarah manusia adalah masa berburu dan mengumpulkan makanan, yang berlangsung hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan masa bercocok tanam, yang dimulai setelahnya. Masyarakat pada kedua periode ini sangat berbeda, khususnya dalam aspek ekonomi dan sosial.
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Pada masa berburu dan mengumpulkan, masyarakat hidup secara nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencari makanan. Setiap anggota dalam suatu kelompok memiliki peran dalam mencari makanan; laki-laki biasanya berburu hewan, sedangkan wanita dan anak-anak mengumpulkan buah-buahan, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.
Aspek Ekonomi
Dari segi ekonomi, sistem ini kurang stabil karena ketersediaan sumber makanan sangat tergantung pada musim dan keberuntungan dalam berburu. Tidak ada konsep kepemilikan pribadi tentang tanah atau sumber daya alam, segala sesuatu dibagi dan digunakan bersama-sama. Barter adalah metode utama pertukaran barang dan jasa.
Aspek Sosial
Dari segi sosial, masyarakat biasanya terorganisir dalam kelompok kecil yang berbasis pada hubungan keluarga. Pengetahuan diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita dan demonstrasi. Tidak ada lembaga politik formal, dan keputusan biasanya diambil secara konsensus.
Masa Bercocok Tanam
Peralihan ke masa bercocok tanam atau neolitikum ditandai dengan munculnya pertanian dan domestikasi hewan. Ini memungkinkan manusia untuk menetap di satu tempat dan membangun peradaban.
Aspek Ekonomi
Adanya pertanian berarti masyarakat memiliki sumber makanan yang lebih stabil dan bisa menyimpan surplus makanan. Kemunculan konsep kepemilikan pribadi berarti orang memiliki hak eksklusif atas tanah dan hasil panennya. Perdagangan bertambah penting, dan bentuk mata uang mulai muncul.
Aspek Sosial
Dari segi sosial, masyarakat menjadi lebih kompleks dan terstruktur. Munculnya pemimpin dan lembaga politik formal. Pembagian pekerjaan tampak jelas dengan munculnya kelas-kelas sosial berdasarkan pekerjaan dan kepemilikan. Para petani, pengrajin, dan pedagang menjadi bagian penting dalam struktur sosial.
Dengan demikian, perubahan dari masyarakat berburu dan mengumpulkan ke masyarakat bercocok tanam menghasilkan perubahan dramatis dalam aspek ekonomi dan sosial hidup manusia. Meski ada tantangan dan ketidakadilan yang muncul, periode ini juga membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan teknologi serta kebudayaan.