Budaya

Kebijakan Pemerintah RIS dalam Bidang Militer Membawa Konfrontasi dalam Negeri: Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan pada Tanggal 5 April 1950

×

Kebijakan Pemerintah RIS dalam Bidang Militer Membawa Konfrontasi dalam Negeri: Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan pada Tanggal 5 April 1950

Sebarkan artikel ini

Sejarah Awal

Pada tanggal 5 April 1950, sebuah konfrontasi dalam negeri terjadi di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Andi Azis. Pemberontakan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) dalam bidang militer. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pemberontakan Andi Azis, penting bagi kita untuk memahami sejarah awal dan konteks pemberontakan tersebut.

Latar Belakang

Pasca kemerdekaan Indonesia, pemimpin-pemimpin dari berbagai daerah, termasuk dari Sulawesi Selatan, bersatu dan membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949. RIS merupakan negara serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian dan daerah yang bersatu untuk membentuk pemerintahan pusat di Jakarta. Salah satu fokus dari pemerintah RIS adalah mengonsolidasikan kekuatan militer dari negara-negara serikat ini.

Kebijakan Pemerintah RIS dalam Bidang Militer

Kebijakan pemerintah RIS dalam bidang militer adalah untuk menciptakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terintegrasi dari berbagai kekuatan militer yang ada di setiap negara bagian. Hal ini dilakukan dengan cara menggabungkan dan menstandardisasi struktur, perlengkapan, dan kebijakan militer yang ada. Integrasi ini juga mencakup pelarangan pembentukan tentara daerah yang memiliki loyalitas terhadap pemerintah daerah dibandingkan dengan pemerintah pusat.

Pemberontakan Andi Azis

Sebelum RIS dibentuk, Andi Azis adalah seorang pemimpin militer di Sulawesi Selatan yang memiliki pasukan sendiri yang dikenal sebagai Tentara Diraja Pulu. Resolusi militer ini berfungsi untuk membantu Belanda dalam melawan Jepang sebelum kemerdekaan dan kemudian beralih untuk mendukung pemerintah lokal.

Dengan diberlakukannya kebijakan pemerintah RIS untuk mengintegrasikan tentara daerah, pasukan Tentara Diraja Pulu dibubarkan. Keputusan ini menimbulkan kekecewaan yang mendalam pada Andi Azis dan pasukannya. Selain itu, ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat yang dianggap belum mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan juga menjadi salah satu faktor pemberontakan.

Sebab Khusus Pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan

Terintegrasi dan pembubaran pasukan Tentara Diraja Pulu oleh pemerintah RIS menjadi sebab khusus pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan. Andi Azis merasa bahwa kebijakan tersebut mengabaikan kontribusi, kepentingan, dan otonomi daerah. Pada tanggal 5 April 1950, Andi Azis melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah RIS.

Pemberontakan ini berlangsung hingga akhirnya dapat dipadamkan oleh pemerintah pusat. Namun, pemberontakan ini menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang membuktikan bahwa proses integrasi dan konsolidasi negara pasca kemerdekaan tidaklah mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *