Seni lukis, sebagai bentuk ekspresi kreatif manusia, memiliki berbagai aliran dan gaya. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya tentang aliran seni yang tidak meniru bentuk alam, tetapi justru mengandalkan imajinasi seniman itu sendiri. Jawabannya adalah aliran abstrak.
Aliran Abstrak
Abstrak, yang dalam bahasa Latin berarti ‘menarik dari’, adalah aliran dalam seni lukis yang tidak merepresentasikan objek alam dalam bentuk nyatanya. Sebaliknya, aliran seni abstrak menitikberatkan pada aspek-aspek non-objektif dan non-prediktif sepenuhnya berdasarkan imajinasi dan persepsi seniman itu sendiri.
Seni abstrak mungkin tidak memiliki bentuk atau bentuk yang dikenali seperti halnya lukisan potret, pemandangan atau still life, tetapi itu memberikan kebebasan ekspresi tanpa batas kepada seniman.
Aliran abstrak muncul sebagai bentuk reaksi terhadap realitas yang semakin rumit pada abad ke-20. Aliran ini digagas oleh seniman seperti Wassily Kandinsky dan Piet Mondrian.
Fitur Utama Seni Abstrak
- Tidak Representasional: Kendaraan utama seni abstrak adalah warna, bentuk, garis, dan tekstur, bukan representasi objek yang dikenali.
- Ekspresif: Seni abstrak sering kali digunakan untuk mengekspresikan emosi atau ide yang kompleks yang mungkin sulit dijelaskan dalam bentuk figuratif.
- Imajinatif: Dalam seni abstrak, semua aturan bisa dilanggar. Itulah sebabnya seni abstrak bisa sangat beragam dan inovatif – terbatas hanya oleh imajinasi seniman.
Menghargai Seni Abstrak
Menghargai seni abstrak bisa menantang, terutama bagi penonton yang terbiasa dengan seni representasional. Namun, jika Anda melihatnya sebagai ekspresi emosi dan persepsi seniman, bukan representasi konkret dari dunia, Anda mungkin menemukan keindahan dan makna yang mendalam di balik bentuk dan warna yang tampaknya acak.
Pada akhirnya, aliran abstrak adalah bentuk ekspresi seniman yang paling murni dan bebas dari batas-batas realistik. Untuk mengapresiasinya, Anda mungkin perlu menjunjung tinggi imaginasi sebagaimana seniman itu sendiri.