Dalam bidang genetika, penjelasan tentang berbagai istilah dan konsep bisa menjadi kompleks, termasuk menjawab pertanyaan seperti judul artikel ini. Pada dasarnya, gen yang merupakan pasangan dari bentuk alternatif terhadap sesamanya dan terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog disebut alel.
Alel adalah bentuk alternatif dari gen yang mengendalikan variasi fitur-fungsi yang sama. Melalui konsep ini, kita dapat memahami bagaimana berbagai fitur atau kemampuan fisik dapat bervariasi di dalam spesies yang sama. Misalnya, alel dapat mengendalikan warna mata, warna rambut, tinggi badan, dan aspek fisik lainnya pada manusia.
Berikut penjelasan lebih lanjut:
Apa itu Alel?
Alel adalah bentuk alternatif dari gen tertentu yang ditemukan pada lokus gen yang sama dalam kromosom homolog. Dalam kata lain, alel adalah ragam dari gen yang ada dalam spesies yang sama namun memberikan hasil yang berbeda-beda dalam fenotipe. Sepasang alel dalam kromosom homolog berfungsi mengatur sifat herediter yang sama, namun ekspresinya bisa berbeda. Misalnya, alel yang satu menghasilkan warna mata biru, sedangkan alel yang lainnya menghasilkan warna mata coklat.
Bagaimana Alel Bekerja?
Dalam organisme diploid seperti manusia, sel-sel mengandung dua set kromosom: satu dari ibu dan satu dari ayah. Setiap gen spesifik dalam organisme biasanya memiliki dua salinan, terletak pada posisi yang sama (atau “lokus”) pada setiap kromosom dari sepasang kromosom homolog. Dua salinan gen tersebut adalah alel.
Alel dapat digolongkan menjadi dominan atau resesif berdasarkan ekspresinya; alel dominan akan menampilkan sifatnya dalam fenotipe walaupun alel tersebut hanya ada satu (heterozigot), sedangkan alel resesif harus ada dua buah dalam keadaan homozigot untuk dapat menampakkan sifatnya.
Contoh Alel dalam Kehidupan Nyata
Sebuah contoh nyata dari konsep alel ini dapat dilihat dalam warna bulu pada kucing. Misalnya, gen untuk warna bulu kucing memiliki alel yang berbeda – satu untuk bulu hitam dan satu untuk bulu coklat. Jika kucing mendapat satu alel hitam dari ibunya dan satu alel coklat dari ayahnya, warna bulu yang dominan akan muncul, bergantung pada apakah alel hitam atau coklat yang dominan.
Dengan memahami konsep alel, kita dapat lebih memahami bagaimana sifat-sifat diwariskan dan dinyatakan dalam organisme hidup. Variasi ini memungkinkan keanekaragaman dalam spesies dan merupakan kunci dari evolusi dan adaptasi spesies.