Vaksinasi adalah salah satu metode paling efektif untuk mencegah berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus. Secara umum, vaksinasi bekerja dengan mengenalkan sejumlah kecil antigen penyakit ke dalam tubuh sehingga sistem imun dapat mempelajari dan mengenali patogen tersebut. Jika tubuh kemudian terpapar oleh patogen yang sama, sistem imun sudah siap dan dapat melawannya dengan cepat dan efektif.
Terdapat variasi penggunaan vaksin, termasuk pemberian melalui suntikan dan oral (melalui mulut). Contoh paling umum vaksin yang diberikan secara oral adalah vaksin polio.
Vaksin Polio
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan dalam beberapa jam. Vaksin polio oral (Oral Polio Vaccine / OPV), yang ditemukan oleh Albert Sabin, merupakan metode efektif dalam pencegahan penyebaran virus polio. Vaksin ini mengandung virus polio yang telah dilemahkan, dan biasanya diberikan beberapa kali selama masa kanak-kanak agar bisa memberikan pertahanan terhadap penyakit ini.
Vaksin oral untuk polio pertama kali digunakan secara meluas di Amerika Serikat pada tahun 1961 dan disusul oleh banyak negara lain. Penggunaannya telah berhasil mengurangi prevalensi polio secara dramatis di berbagai negara.
Secara umum, vaksinasi merupakan salah satu alat yang paling berharga dalam upaya kesehatan masyarakat untuk melawan dan mencegah penyebaran penyakit berbahaya. Walaupun berbagai macam pengetatan dan pembatasan fisik seperti penggunaan masker dan jarak sosial dapat membantu menghentikan penyebaran penyakit, vaksinasi memberikan perlindungan langsung dan individu terhadap penyebaran penyakit.
