Diskusi

Apa Jenis Pantun di Atas: “Kacang Goreng Enak Dimakan, Kue Tape Diberi Ragi, Kalau Tembok Sudah Dibersihkan, Jangan Ada Coretan Lagi”?

×

Apa Jenis Pantun di Atas: “Kacang Goreng Enak Dimakan, Kue Tape Diberi Ragi, Kalau Tembok Sudah Dibersihkan, Jangan Ada Coretan Lagi”?

Sebarkan artikel ini

Pantun adalah salah satu jenis puisi tradisional Indonesia yang memiliki struktur khusus dalam penulisannya. Biasanya, pantun berisi empat baris dalam satu bait dan memiliki pola a-b-a-b pada rima akhirnya. Pantun dibagi menjadi dua bagian, yakni sampiran (dua baris pertama) dan isi (dua baris berikutnya). Sampiran berfungsi sebagai pemanis dan pengantar sebelum isi disampaikan.

Menjawab pertanyaan di atas, pantun “Kacang Goreng Enak Dimakan, Kue Tape Diberi Ragi, Kalau Tembok Sudah Dibersihkan, Jangan Ada Coretan Lagi” merupakan contoh dari Pantun Nasihat. Pantun ini mengajak kita untuk menjaga kesopanan dan kedisiplinan dalam menjaga lingkungan, khususnya tidak mencoret-coret tembok yang sudah dibersihkan.

Let’s dive a little deeper into this:

Pantun Nasihat

Pantun Nasihat umumnya berisi nasihat atau pesan moral yang ditujukan untuk kebaikan dan pembelajaran bagi pembaca atau pendengarnya. Biasanya, pantun jenis ini banyak digunakan dalam pendidikan atau lingkungan masyarakat untuk mengajarkan nilai-nilai dan norma sosial.

Dalam pantun tersebut, sampiran adalah “Kacang Goreng Enak Dimakan, Kue Tape Diberi Ragi” yang berfungsi sebagai pemanis sebelum pesan utama disampaikan. Sedangkan isi atau pesan utamanya adalah “Kalau Tembok Sudah Dibersihkan, Jangan Ada Coretan Lagi”. Maksud dari pesan tersebut adalah mengajak kita untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan kita, tidak merusak atau mencoret-coret tembok yang sudah dibersihkan. Ini adalah bentuk simbolis untuk mendukung aksi pelestarian dan kebersihan lingkungan sekitar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pantun di atas merupakan pantun nasihat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga dan merawat kebersihan lingkungan sekitar kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *