Dalam penelitian, proses pencatatan fenomena atau pengamatan adalah langkah sangat vital karena hasil dari penelitian tergantung pada data yang diperoleh selama proses tersebut. Mencatat dan mengatur data dengan baik menjadikan data yang diperoleh bersifat valid, reliabel, dan objektif. Simak pembahasan detail mengenai hal tersebut di bawah ini.
1. Valid
Data yang diperoleh harus valid, atau dikenal juga dengan sebutan validitas yaitu derajat kebenaran data. Validitas akan membantu peneliti memastikan bahwa penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mencapai validitas, catatan penelitian harus mencakup detail yang spesifik dan akurat tentang fenomena yang diamati. Selain itu, harus ada konsistensi dalam proses pengumpulan datanya.
2. Reliabel
Reliabilitas atau keandalan suatu data penelitian merujuk pada kemampuan untuk mereplikasi penelitian dan mendapatkan hasil yang sama. Data yang diperoleh harus reliabel, artinya setiap peneliti yang mengulang penelitian yang sama dan memperoleh data yang sama, harus mencapai kesimpulan yang sama. Dalam hal ini, catatan penelitian yang rapi dan terorganisir sangat mendukung terciptanya data yang reliabel.
3. Objektif
Objektivitas suatu penelitian adalah kualitas penelitian yang bebas dari prasangka subjektif. Adapun data yang objektif adalah data yang tidak dipengaruhi oleh perasaan, opini, atau interpretasi seseorang. Mencatat fenomena dengan objektif memungkinkan peneliti untuk menginterpretasikan data berdasarkan kebenaran yang ada, bukan berdasarkan opini atau bias mereka.
Kesimpulan
Dengan demikian, proses pencatatan dan pengaturan data selama penelitian harus dilakukan dengan rapi, teliti dan terorganisir. Hal ini untuk memastikan bahwa data yang diperoleh bersifat valid, reliabel, dan objektif. Jika semua aspek ini terpenuhi, hasil penelitian akan memiliki keakuratan dan kredibilitas yang tinggi, yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk pengetahuan baru dan pengambilan keputusan yang baik.