Keledai jantan, seperti hewan lainnya, memiliki jumlah kromosom yang spesifik dalam setiap sel somatis mereka. Dalam hal ini, seekor keledai jantan memiliki 62 kromosom. Untuk memahami berapa banyak kromosom yang terkandung dalam setiap sperma, pertama-tama, kita harus memahami beberapa konsep dasar genetika dan reproduksi.
Reproduksi seksual dalam spesies diploid – organisme yang memiliki sepasang setiap tipe kromosom – melibatkan pembentukan sel gamet (dalam kasus pria, sperma) melalui proses spesial yang disebut meiosis. Dalam meiosis, jumlah kromosom dalam sel dipotong menjadi setengah, menciptakan empat sel anak yang masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom asli. Ini penting agar saat pembuahan terjadi – ketika sperma membuahi sel telur – jumlah kromosom normal akan dipulihkan.
Dengan kata lain, jika seekor keledai jantan memiliki 62 kromosom dalam setiap sel somatisnya, itu berarti bahwa setiap sperma akan mengandung 31 kromosom.
Mengapa hanya setengahnya? Ini adalah mekanisme alamiah dari alam untuk memastikan bahwa ketika sperma membuahi sel telur – yang juga memiliki setengah jumlah kromosom normal spesies tersebut – jumlah kromosom total dalam zigot (sel baru yang terbentuk dari proses pembuahan) akan kembali menjadi normal. Dalam hal ini, zigot antara kedua keledai akan memiliki 62 kromosom – setengah datang dari sperma dan setengah lainnya datang dari sel telur.
Oleh karena itu, jawabannya adalah setiap sperma keledai jantan mengandung 31 kromosom.
</article>
