Menjalankan analisis menggunakan faktor eksternal dapat sangat membantu dalam menentukan karakteristik satuan pendidikan. Beberapa faktor yang sering kali digunakan dalam analisis ini termasuk kondisi demografis, lingkungan fisik, kondisi sosial dan budaya, serta lingkungan ekonomi dan politik.
Setiap faktor ini memiliki kekuatan dan kelemahan dan persuasinya sangat bergantung pada konteks dan tujuan pendidikan.
Faktor Kondisi Demografis
Kondisi demografis dapat merujuk pada berbagai parameter demografis seperti usia, jenis kelamin, ras, keyakinan agama, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan. Analisis demografis bisa menjadi pokok perhatian utama dalam mendefinisikan karakteristik satuan pendidikan.
Faktor Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik termasuk kondisi geografis, cuaca dan iklim, serta infrastruktur fisik dalam jangkauan satuan pendidikan. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi karakteristik dan fungsi satuan pendidikan.
Faktor Kondisi Sosial dan Budaya
Penganalisisan kondisi sosial dan budaya melibatkan pemahaman tentang norma-norma masyarakat, nilai-nilai budaya, kebiasaan dan tradisi. Faktor ini juga mempengaruhi karakteristik dan operasional sebuah satuan pendidikan, terutama pada bagaimana pendidikan dirancang dan disampaikan.
Faktor Lingkungan Ekonomi dan Politik
Pendidikan tidak terlepas dari pengaruh ekonomi dan politik. Factor ini melibatkan pemahaman tentang struktur ekonomi, situasi pasar kerja, regulasi pendidikan, kepemimpinan politik, dan perubahan kebijakan.
Dengan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor ini, kita dapat menilai bagaimana satuan pendidikan beroperasi dan bertahan dalam berbagai tekanan dan peluang eksternal.
Namun, faktor yang tidak termasuk dalam analisis eksternal dalam menetapkan karakteristik satuan pendidikan biasanya adalah faktor internal. Faktor internal merujuk pada apa yang terjadi di dalam lingkungan pendidikan itu sendiri, seperti kurikulum, metode pengajaran, pengalaman dan kualifikasi pendidik, serta sumber daya dan fasilitas yang tersedia. Faktor-faktor ini disebut juga dengan istilah “kondisi internal”, yang tidak termasuk dalam pertimbangan saat melakukan analisis faktor eksternal.
