Industri makanan merupakan sektor yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor baik eksternal maupun internal. Seperti layaknya rantai pasokan pada industri apa pun, industri makanan juga menghadapi sejumlah risiko. Mengenal dan memahami risiko tersebut dapat membantu perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif.
Dalam konteks manajemen rantai pasokan, Modul 6 BMP mempertimbangkan beberapa jenis risiko utama yang sering dijumpai di industri makanan.
Risiko Operasional
Risiko operasional ini berkaitan dengan gangguan dalam operasi sehari-hari, seperti kerusakan mesin, ketergantungan pada pemasok tunggal, atau kegagalan dalam kualitas produk. Solusi untuk risiko ini meliputi pemeliharaan dan peningkatan mesin secara berkala, diversifikasi pemasok, serta peningkatan kontrol kualitas.
Risiko Pasar
Risiko pasar merujuk pada fluktuasi harga bahan baku, permintaan konsumen yang berubah-ubah, serta risiko dari pesaing. Untuk mengatasi risiko ini, perusahaan bisa membuat kontrak jangka panjang dengan pemasok untuk mengunci harga bahan baku, melakukan riset pasar untuk mengantisipasi perubahan tren, serta terus berinovasi untuk unggul dari pesaing.
Risiko Kebijakan dan Regulasi
Industri makanan di banyak negara diatur oleh berbagai regulasi dan standar kualitas. Perubahan dalam regulasi ini bisa berdampak pada rantai pasokan. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan perlu memantau dan mematuhi perubahan peraturan dan standar yang ada.
Risiko Lingkungan dan Sosial
Risiko ini berkaitan dengan dampak lingkungan dari operasi perusahaan dan sikap sosial terhadap produk atau proses produksi. Untuk mengelola risiko ini, perusahaan bisa berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan, serta menciptakan produk yang sehat dan etis.
Untuk mengatasi risiko-risiko ini, perlu ada strategi manajemen risiko yang mendalam dan terstruktur. Modul 6 BMP menyarankan langkah-langkah seperti identifikasi risiko, analisis dan penilaian risiko, serta pengembangan dan implementasi rencana mitigasi untuk setiap risiko yang dihadapi. Sehingga, rantai pasokan industri makanan dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
