Perubahan sosial merupakan proses dinamis dalam masyarakat yang melibatkan transformasi nilai, norma, serta struktur sosial yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah sosial. Masalah sosial didefinisikan sebagai suatu kondisi yang bertentangan dengan harapan atau nilai yang ada dalam masyarakat, sehingga tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Salah satu contoh masalah sosial paling umum dan sering terjadi adalah kesenjangan sosial ekonomi.
Secara umum, kesenjangan sosial ekonomi yaitu diskrepansi atau jarak yang signifikan antara kelompok-kelompok di masyarakat berdasarkan status ekonomi mereka. Ini bisa melibatkan perbedaan dalam pendapatan, kekayaan, akses terhadap sumber daya, dan peluang ekonomi. Pertanyaannya, bagaimana fenomena perubahan sosial bisa memicu terjadinya kesenjangan sosial ekonomi?
Beberapa faktor perubahan sosial yang dapat memicu timbulnya kesenjangan sosial ekonomi di antaranya adalah:
1. Globalisasi
Globalisasi telah mempercepat pertukaran barang, jasa, dan informasi secara global sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi. Namun, globalisasi juga memperlebar kesenjangan ekonomi antara mereka yang memiliki akses dan kapabilitas untuk bersaing secara global dan mereka yang tidak.
2. Modernisasi dan Industrialisasi
Modernisasi dan industrialisasi adalah dua proses yang terkait dengan transformasi sosial. Namun, mereka dapat menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi ketika keuntungan dari proses ini tidak sama-samanya dinikmati oleh semua elemen masyarakat. Dalam hal ini, para pekerja berpendidikan tinggi di sektor formal mendapatkan lebih banyak laba dibandingkan pekerja berpendidikan rendah di sektor informal.
3. Adopsi Teknologi
Adopsi teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga bisa memperbesar kesenjangan sosial ekonomi jika teknologi tidak merata atau tidak semestinya dapat diakses dan digunakan oleh semua anggota masyarakat.
Oleh karena itu, untuk dapat menghindari atau setidaknya meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial ekonomi akibat perubahan sosial, perlu adanya upaya-upaya seperti peningkatan akses dan kualitas pendidikan, distribusi kekayaan dan sumber daya yang lebih merata, serta reformasi kebijakan publik yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi seluruh anggota masyarakat, bukan hanya segelintir kelompok saja.