Ilmu

Agama Islam Mulai Dipeluk Penduduk Di Sulawesi Selatan Pada Abad Ke-16 Masehi: Dakwah Islam Di Wilayah Ini Terjadi Melalui Apa?

×

Agama Islam Mulai Dipeluk Penduduk Di Sulawesi Selatan Pada Abad Ke-16 Masehi: Dakwah Islam Di Wilayah Ini Terjadi Melalui Apa?

Sebarkan artikel ini

Agama Islam memulai penyebarannya di nusantara pada abad ke-13 Masehi dan mencapai puncaknya di abad ke-16 dan ke-17. Sulawesi Selatan adalah salah satu area yang mulai dipengaruhi Islam pada periode ini. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang bagaimana dakwah Islam berlangsung di wilayah tersebut.

Persebaran Islam di Sulawesi Selatan

Islam pertama kali masuk ke Sulawesi Selatan pada abad ke-16 Masehi melalui rute perdagangan. Waktu ini merupakan zaman ketika serikat dagang seperti Majapahit dan Srivijaya berada di puncak kekuasaannya dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan Islam di Timur Tengah sangat aktif.

Rute Perdagangan dan Penyebaran Islam

Secara umum, dakwah Islam di Sulawesi Selatan terjadi melalui jalur perdagangan. Pedagang dari Gujarat dan Malabar, India serta pedagang Arab dan Persia yang datang ke nusantara, juga berperan penting dalam proses Islamisasi. Mereka bukan hanya membawa barang-barang dagangan, tetapi juga ajaran Islam yang kemudian diterima dan dipeluk oleh masyarakat setempat.

Kesultanan Gowa-Tallo

Seorang sultan yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng memainkan peran fundamental dalam penyebaran Islam di wilayah Sulawesi Selatan. Ia merupakan sultan pertama dari Kesultanan Gowa yang memeluk agama Islam dan kemudian mendakwahkan Islam kepada kerajaan-kerajaan tetangganya.

Meski dakwah Islam di Sulawesi Selatan dimulai melalui jalur perdagangan, penyebaran Islam di wilayah ini juga terjadi melalui assimilasi budaya dan perkawinan antara kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan dengan kerajaan Islam lainnya. Oleh karena itu, transisi ke Islam di Sulawesi Selatan adalah proses yang kompleks dan multifaset.

Penutup

Dalam konteks Sulawesi Selatan, penyebaran agama Islam tidak hanya terjadi melalui jalinan dagang, tetapi juga melalui jalinan politik dan perkawinan antar kerajaan. Dakwah Islam di wilayah ini adalah contoh bagus tentang bagaimana penyebaran agama berlangsung dalam interaksi yang kompleks antara agama, politik, dan ekonomi. Kemajuan dalam penelitian selanjutnya akan terus mengungkap detail kompleksitas ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *