Manusia purba atau Homo sapiens merupakan penduduk pertama di dunia yang memiliki peradaban dan budaya sendiri. Beberapa fosil manusia purba telah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. Ada beberapa jenis manusia purba yang telah ditemukan di Indonesia, dan salah satu yang dikategorikan sebagai makhluk pemakan tumbuh-tumbuhan atau herbivora adalah spesies Homo erectus atau yang dikenal di Indonesia sebagai “Manusia Jawa”.
Homo Erectus atau Manusia Jawa
Homo erectus adalah salah satu hominid paling awal, hidup sekitar 1,9 juta hingga 70.000 tahun yang lalu. Salah satu temuan paling signifikan adalah fosil Homo erectus yang ditemukan di Sungai Solo, dekat Trinil, Jawa Timur, Indonesia. Fosil ini dikenal sebagai Manusia Jawa dan ditemukan oleh ilmuwan Belanda, Eugene Dubois, pada tahun 1891.
Menurut berbagai penelitian, Manusia Jawa atau Homo erectus memiliki pola makan yang terdiri dari berbagai jenis makanan, termasuk daging, namun mereka cenderung lebih banyak mengonsumsi tumbuh-tumbuhan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa mereka mengumpulkan dan memakan buah-buahan, sayuran, dan akar-akaran. Bukti lain dari pola makan ini dapat dilihat dari gigi mereka, yang dibentuk untuk mengunyah dan menggiling makanan nabati.
Meneliti gaya hidup dan pola makan manusia purba dapat memberi kita gambaran yang lebih baik tentang evolusi manusia dan bagaimana diet mereka telah berubah seiring waktu. Meskipun manusia purba seperti Homo erectus mampu mengonsumsi daging, mereka cenderung lebih berbasis nabati, menunjukkan bahwa manusia telah beradaptasi selama jutaan tahun untuk memanfaatkan berbagai sumber makanan.