Sekolah

Mengapa Para Pemuda Pilihan Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Abu Bakar di Gua Tsur?

×

Mengapa Para Pemuda Pilihan Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Abu Bakar di Gua Tsur?

Sebarkan artikel ini

Sejarah Islam mencatat bagaimana perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Abu Bakar dalam menghadapi percobaan membunuh oleh kaum musyrik saat bersembunyi di Gua Tsur. Kejadian ini bermula saat Nabi Muhammad dan Abu Bakar memutuskan untuk melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Untuk melancarkan rencana mereka, mereka bersembunyi di Gua Tsur, sebuah gua yang terletak di lereng Gunung Tsur.

Jalur hijrah Nabi Muhammad dan Abu Bakar berhasil dilacak oleh kaum musyrik. Sejumlah pemuda pilihan kaum musyrik dikerahkan untuk mencari dan mencelakai mereka berdua. Namun, berbagai upaya mereka selalu gagal. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi kegagalan tersebut:

Perlindungan Allah SWT

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah utusan Allah, dan Allah pasti akan melindungi rasul-Nya. Dalam QS Al-Tawbah ayat 40, dijelaskan bahwa Allah melindungi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Abu Bakar saat bersembunyi di Gua Tsur.

Keberanian dan Peran Abu Bakar

Abu Bakar berperan penting dalam melindungi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Mengetahui bahaya yang mengancam, Abu Bakar menutupi lubang-lubang gua untuk mencegah binatang berbisa memasuki gua.

Strategi Cerdik

Sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, Nabi Muhammad memiliki strategi dalam melancarkan hijrahnya. Salah satunya dengan menunjuk Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya saat malam hijrah, sebagai gantinya. Strategi ini efektif membingungkan kaum musyrik.

Sarana Penyamaran

Abu Bakar mempunyai hewan ternak yang dipelihara oleh penggembala yang bisa melewati Gua Tsur tanpa mengundang kecurigaan kaum musyrik. Dengan begini, mereka dapat mendapatkan pasokan makanan tanpa perlu keluar dari gua.

Keajaiban Laba-Laba dan Merpati

Allah SWT mengirimkan keajaiban berupa laba-laba dan merpati. Laba-laba membuat sarang di pintu gua dan merpati bertelur tepat di depan pintu gua. Hal ini menjadi penyamaran alami yang membuat kaum musyrik mengira gua tersebut kosong dan tidak disinggahi oleh manusia.

Dengan berbagai perlindungan dan strategi tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan Abu Bakar berhasil meloloskan diri dari ancaman kaum musyrik dan meneruskan perjalanan hijrahnya menuju Madinah. Merupakan bukti bahwa sebesar apapun rencana manusia, takdir Allah lah yang berjalan. Tidak ada yang dapat merusak apa pun yang sudah ditentukan Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *