Pertanyaan yang ditanyakan sebenarnya berkaitan dengan konsep genetika dasar yang pernah dipaparkan oleh Gregor Mendel, seorang ilmuwan yang dikenal sebagai bapak genetika. Pada kacang tanaman yang sedang kita bicarakan, tampaknya mengikuti pola pewarisan monohibrida seperti yang Mendel jabarkan.
Tanaman kacang dengan bunga merah (R) yang disilangkan dengan tanaman kacang berbunga putih (r), menghasilkan turunan yang 100% berbunga merah. Apa yang bisa kita simpulkan dari ini?
Dalam kasus ini, fakta bahwa semua kacang keturunan memiliki bunga merah berarti bahwa gen untuk bunga merah (R) adalah dominan sementara gen untuk bunga putih (r) adalah resesif. Dalam genetika, istilah “dominan” merujuk pada gen yang akan diekspresikan atau ditampilkan jika ada di dalam genom, bahkan jika hanya ada satu salinan gen tersebut. Sementara itu, gen yang “resesif” hanya akan ditampilkan jika ada dua salinan, yaitu tidak ada gen dominan yang hadir.
Dalam kasus ini, jika gen merah (R) adalah dominan dan gen putih (r) adalah resesif, maka ketika tanaman kacang merah (RR atau Rr) disilangkan dengan tanaman kacang putih (rr), semua turunan (Rr) akan memiliki bunga merah karena ada satu gen dominan merah (R) dalam setiap kombinasi.
Itulah yang dimaksud dengan kalimat “Tanaman Kacang Berbunga Merah Disilangkan dengan Kacang Berbunga Putih Turunannya 100% Berbunga Merah”. Jadi, hal ini berarti bahwa gen untuk bunga merah adalah dominan, dan ketika disilangkan dengan gen untuk bunga putih yang adalah resesif, semua turunan akan menampilkan ciri dominan, yaitu bunga merah.
Pertanyaan ini adalah contoh bagus tentang bagaimana genetika dapat mempengaruhi karakteristik yang kita lihat pada organisme, dan cara kerja gen dominan dan resesif dalam menentukan karakteristik tersebut.