Ilmu

Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh alat matematika berbasis elektronik berupa aplikasi pada ponsel pintar, kecuali…

×

Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh alat matematika berbasis elektronik berupa aplikasi pada ponsel pintar, kecuali…

Sebarkan artikel ini

Alat matematika berbasis elektronik, khususnya aplikasi pada ponsel pintar, telah membuat matematika lebih mudah dan dapat diakses oleh semua orang. Ada banyak aplikasi yang menawarkan berbagai fungsi, mulai dari kalkulator sederhana hingga alat yang dapat menyelesaikan persamaan kompleks dan membantu analisis statistik. Namun, ada juga aplikasi atau program yang sebenarnya tidak termasuk dalam kategori alat matematika berbasis elektronik. Artikel ini akan membantu memahami lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Aplikasi Matematika pada Ponsel Pintar

Di bawah ini adalah contoh beberapa aplikasi matematika berbasis elektronik pada ponsel pintar:

  1. Photomath: Aplikasi ini memungkinkan pengguna memfoto persamaan matematika dan kemudian memberikan langkah-langkah solusinya.
  2. Microsoft Math Solver: Mirip dengan Photomath, aplikasi ini juga dapat membantu menyelesaikan berbagai jenis masalah matematika hanya dengan memfoto persamaan atau bahkan menulisnya di layar.
  3. GeoGebra: Aplikasi ini mencakup berbagai topik mulai dari geometri dan aljabar hingga kalkulus dan statistik.
  4. Wolfram Alpha: Merupakan aplikasi yang cukup kuat yang dapat membantu dalam berbagai subjek, tidak hanya matematika.
  5. Desmos: Ini adalah aplikasi yang sangat berguna untuk membuat dan memanipulasi grafik fungsi matematika.
  6. MyScript Calculator: Aplikasi ini memungkinkan pengguna menulis persamaan tangan mereka di layar ponsel pintar dan kemudian akan menyelesaikan persamaan tersebut.

Aplikasi yang Tidak Termasuk Alat Matematika pada Ponsel Pintar

Sementara itu, berikut adalah contoh aplikasi pada ponsel pintar yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan matematika:

  1. Instagram: Meskipun aplikasi ini menggunakan algoritme yang rumit untuk menyarankan konten kepada pengguna, tetapi sebenarnya Instagram bukanlah alat matematika berbasis elektronik.
  2. Spotify: Serupa dengan Instagram, Spotify juga menggunakan matematika kompleks dalam algoritmanya untuk menyarankan musik kepada pengguna, namun aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah atau belajar matematika.
  3. Netflix: Meski menggunakan algoritma yang rumit untuk menyarankan film atau acara kepada pengguna, Netflix bukanlah alat matematika.
  4. Google Maps: Walaupun menggunakan banyak kalkulasi dalam bekerja, termasuk algoritma Dijkstra untuk menentukan rute tercepat antara dua titik, Google Maps secara teknis bukanlah alat matematika.

Secara keseluruhan, meskipun banyak aplikasi menggunakan prinsip dan algoritma matematika yang kompleks, tidak semua aplikasi dapat dianggap sebagai alat matematika berbasis elektronik. Aplikasi yang disertakan dalam kategori ini harus memiliki fokus utama pada memfasilitasi pemecahan masalah matematika atau belajar matematika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *