Sekolah

Menurut Q.S. Ali ‘Imrān/3 Ayat 77, Apa yang Akan Diterima oleh Orang-orang yang Melanggar Janji dan Sumpah kepada Allah SWT?

×

Menurut Q.S. Ali ‘Imrān/3 Ayat 77, Apa yang Akan Diterima oleh Orang-orang yang Melanggar Janji dan Sumpah kepada Allah SWT?

Sebarkan artikel ini

Dalam Islam, janji dan sumpah dianggap sangat penting dan berharga. Oleh karena itu, pembicaraan mengenai konsekuensi melanggar janji dan sumpah seringkali ditemukan dalam pelbagai wacana keagamaan. Salah satu referensi terpenting dalam hal ini dapat ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an, khususnya dalam surah Ali ‘Imrān ayat 77.

Surah Ali ‘Imrān atau Surah 3 dalam Al-Qur’an adalah surah Makiyyah yang terdiri dari 200 ayat. Dalam ayat 77, Allah SWT menjelaskan tentang hukuman yang akan diterima oleh orang-orang yang melanggar janji dan sumpah kepada-Nya.

Ayat ini berbunyi sebagai berikut (dalam terjemahan Bahasa Indonesia): “Sesungguhnya orang-orang yang membeli janji dengan Allah dan sumpah-sumpahnya dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak memperoleh bagian dalam kehidupan akhirat, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih.

Berdasarkan interpretasi dari ayat tersebut, tergambar bahwa konsekuensi dari orang-orang yang melanggar janji dan sumpah kepada Allah SWT adalah:

  1. Tidak memperoleh bagian dalam kehidupan akhirat: Bagian ini mengambarkan bahwa mereka tidak akan memperoleh kebaikan atau balasan pahala di akhirat.
  2. Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat: Inilah salah satu bentuk hukuman terberat, di mana Allah tidak akan mengakui atau berbicara dengan mereka pada hari pembalasan.
  3. Allah tidak akan mensucikan mereka: Artinya mereka akan tetap dalam keadaan dosa dan tidak akan menerima pengampunan dari Allah.
  4. Adzab yang pedih: Mereka akan mendapatkan hukuman atau azab yang sangat pedih dan keras.

Dalam konteks ini, ayat tersebut menjadi peringatan keras bagi umat manusia tentang betapa pentingnya menepati janji dan sumpah, khususnya ketika ini berkaitan dengan Allah SWT, sang Pencipta alam semesta. Oleh karena itu, setiap Muslim diingatkan untuk selalu berusaha menepati janjinya dan menjauhi perbuatan yang dapat mengakibatkan hukuman tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *