Budaya

Islam Menggalakkan Berpikir Kritis, Meneliti dan Mengkaji Ciptaan Allah SWT., Tetapi Dilarang Memikirkan Mengenai . . . . ?

×

Islam Menggalakkan Berpikir Kritis, Meneliti dan Mengkaji Ciptaan Allah SWT., Tetapi Dilarang Memikirkan Mengenai . . . . ?

Sebarkan artikel ini

Islam merupakan agama yang sangat menggalakkan pengikutnya untuk berpikir kritis, meneliti, dan mengkaji segala hal yang terkait dengan makhluk ciptaan Allah SWT. Akan tetapi, ada hal-hal tertentu yang dilarang untuk dipikirkan oleh umat Islam. Tapi hal apa sih yang dilarang untuk dipikirkan dalam ajaran Islam?

Pembelajaran dan Pengkajian dalam Islam

Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita membahas sejauh mana Islam menggalakkan proses belajar dan berpikir. Islam adalah agama yang sangat mendorong pengikutnya untuk belajar dan menambah pengetahuan. Ini terlihat dalam ayat Al-Quran dan Hadits yang menekankan pentingnya pengetahuan dan pembelajaran. Rasulullah SAW. pernah bersabda, “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (Ibn Majah).

Batasan dalam Berpikir

Namun, dalam mendorong proses berpikir dan belajar, Islam juga menetapkan batas-batas tertentu. Batas ini diterapkan untuk melindungi umat Islam dari kerancuan pikiran dan memberikan petunjuk yang jelas dan benar. Batas tersebut adalah:

  1. Ilmu yang Berguna: Islam mendorong umatnya untuk belajar dan berpikir tentang hal-hal yang dapat memberikan manfaat, baik itu dalam kehidupan duniawi maupun kehidupan akhirat. Menuntut ilmu yang tidak bermanfaat atau tidak ada gunanya, seperti belajar cara melakukan pekerjaan yang haram, adalah sesuatu yang tidak dianjurkan.
  2. Berpikir Tentang Zat Allah: Umat Islam dilarang untuk berpikir atau berdiskusi tentang zat Allah SWT., karena itu di luar kapasitas pemahaman manusia. Segala spekulasi atau pemikiran tentang zat dan hakikat Allah, dilarang dalam Islam. Allah SWT. telah menjelaskan ciri-ciri dan sifat-sifat-Nya dalam Al-Quran dan Hadits, dan umat Islam harus menerima ini tanpa mencoba memahami atau mencari tahu lebih jauh.

Kesimpulan

Dengan demikian, Islam sangat mendorong umatnya untuk berpikir kritis, meneliti, dan mengkaji segala hal yang terkait dengan ciptaan Allah SWT. Namun, ada batasan dalam proses berpikir ini, yaitu umat Islam dilarang untuk berpikir tentang zat atau hakikat Allah SWT., dan juga dilarang menuntut ilmu yang tidak bermanfaat atau haram. Dengan menjaga batas-batas ini, umat Islam dapat menjaga keimanan mereka dan menghindari kerancuan dalam pemikiran mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *