DNA (Deoksiribonukleat) dan RNA (Ribonukleat) adalah dua jenis asam nukleat yang memainkan peranan penting dalam transfer informasi genetik dalam sel hidup. RNA, yang merupakan singkatan dari Asam Ribonukleat, berperan sebagai penghubung antara DNA dan protein. ARN duta atau mRNA (messenger RNA) adalah salah satu jenis RNA yang bertanggung jawab atas transkripsi DNA menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
Transkripsi dari DNA ke RNA
Transkripsi adalah proses di mana informasi genetik dalam DNA ditransfer ke RNA. Ini adalah proses penting dalam sintesis protein. Selama proses ini, urutan nukleotida pada rantai DNA diterjemahkan menjadi urutan nukleotida pada rantai RNA, yang nantinya akan menjadi protein.
Dalam urutan basa DNA, setiap basa berpasangan dengan basa lainnya: Adenin (A) berpasangan dengan Timin (T), dan Sitosin (C) berpasangan dengan Guanin (G). Namun, dalam RNA, Timin digantikan oleh Uracil (U), sehingga Adenin berpasangan dengan Uracil.
Jawaban Soal
Misalnya, kita memiliki urutan basa DNA pada rantai sense sebagai berikut: TSA ATS GST GTT AAA.
Karena kita tahu bahwa dalam DNA,
- A berpasangan dengan T (atau U dalam RNA),
- T berpasangan dengan A,
- G berpasangan dengan C,
- C berpasangan dengan G,
- U penting untuk diingat karena RNA tidak mempergunakan T tapi menggunakan U.
Mari terapkan aturan ini pada urutan basa DNA kita:
- TSA akan menjadi AUU dalam mRNA,
- ATS menjadi UAA,
- GST menjadi CGA,
- GTT menjadi CAA,
- AAA menjadi UUU.
Jadi, jika pada rantai sense mempunyai urutan basa TSA ATS GST GTT AAA, maka ARN duta yang terbentuk akan mempunyai urutan basa AUU UAA CGA CAA UUU.
