Diskusi

Dasar yang Dipakai untuk Menghitung Biaya Overhead Pabrik (BOP) Apabila Terdapat Variasi dalam Waktu Penggunaan Mesin

×

Dasar yang Dipakai untuk Menghitung Biaya Overhead Pabrik (BOP) Apabila Terdapat Variasi dalam Waktu Penggunaan Mesin

Sebarkan artikel ini

Biaya overhead pabrik (BOP) merupakan elemen biaya yang perhitungannya relatif sulit dan membutuhkan pengetahuan dasar yang baik karena BOP meliputi semua biaya yang tidak secara langsung dapat diatribusikan pada suatu produk atau jasa. Apabila terdapat variasi dalam waktu penggunaan mesin, perhitungan BOP menjadi semakin kompleks.

Dasar yang umum dipakai untuk menghitung Biaya overhead pabrik (BOP) – khususnya pada situasi terdapat variasi dalam penggunaan mesin – adalah dasar satuan waktu. Pendekatan ini dikembangkan untuk memastikan bahwa biaya-biaya tersebut ditetapkan dengan cara yang adil dan mencerminkan penggunaan sumber daya yang sebenarnya.

Konsep dasar perhitungan BOP berdasarkan satuan waktu ini adalah menghitung biaya overhead pabrik berdasarkan waktu kerja mesin (machine-hour rate). Konsep ini didasarkan pada asumsi bahwa biaya overhead pabrik secara umum berhubungan dengan waktu kerja mesin.

Untuk melakukan perhitungan ini, pertama-tama Anda perlu menentukan total BOP yang dikeluarkan selama periode yang telah ditentukan, lalu membagi jumlah tersebut dengan jumlah jam mesin yang dipakai. Rumusnya adalah sebagai berikut:

BOP Rate per jam mesin = Total BOP / Total jam kerja mesin

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki BOP total sebesar Rp100.000.000 dan mesin digunakan selama 5.000 jam dalam satu periode, maka rate BOP per jam mesin adalah Rp100.000.000/5.000 jam = Rp20.000 per jam mesin.

Menggunakan dasar ini memungkinkan BOP dihitung dan dialokasikan dengan lebih akurat, mencerminkan penggunaan sumber daya yang sebenarnya dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang biaya produksi. Perlu dicatat, meski metode ini lebih akurat, perhitungan ini memerlukan data yang valid dan pengelolaan jam kerja mesin yang baik.

Perlu diingat juga bahwa penggunaan dasar satuan waktu untuk menghitung BOP hanya efektif jika mayoritas biaya overhead pabrik berhubungan dengan penggunaan mesin. Jika tidak, maka mungkin diperlukan pendekatan yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *