Ilmu

Generalisasi yang Sifatnya Umum untuk Mengecek Teori yang Lebih Luas Disebut Generalisasi… (Deduktif atau Induktif)

×

Generalisasi yang Sifatnya Umum untuk Mengecek Teori yang Lebih Luas Disebut Generalisasi… (Deduktif atau Induktif)

Sebarkan artikel ini

Generalisasi adalah sebuah proses atau metode yang kita gunakan untuk membuat penilaian atau kesimpulan berdasarkan sejumlah kecil informasi atau data. Dua jenis utama generalisasi adalah generalisasi deduktif dan generalisasi induktif. Dalam konteks ini, pertanyaannya adalah: “Generalisasi yang sifatnya umum untuk mengecek teori yang lebih luas disebut generalisasi …?”. Jawabannya adalah generalisasi deduktif.

Generalisasi Deduktif

Generalisasi deduktif adalah proses pembentukan teori atau kesimpulan umum yang ditarik berdasarkan sejumlah faktor spesifik. Dalam metode ini, peneliti akan memulai dengan sebuah teori kemudian turun ke observasi atau data untuk mengujinya. Proses ini dimulai dari yang umum (teori) lalu menuju yang lebih spesifik (data atau observasi).

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki teori bahwa “semua anjing memiliki bulu”, mereka mungkin akan memverifikasi teori ini dengan mencari anjing dan memeriksa apakah mereka memiliki bulu. Jika setiap anjing yang mereka temui memiliki bulu, maka mereka mungkin akan menyimpulkan bahwa teorinya benar.

Keuntungan dari menggunakan generalisasi deduktif adalah adanya struktur logis yang kuat dalam proses ini. Artinya, jika premisnya benar dan logika yang digunakan untuk mencapai kesimpulan juga benar, maka kesimpulannya pasti benar.

Namun, kekurangan dari metode ini adalah bahwa hasil atau kesimpulan yang didapatkan sangat bergantung pada premis awal. Jika premis awal tidak akurat atau salah, kesimpulan yang dihasilkan juga akan tidak akurat.

Generalisasi Induktif

Sementara itu, generalisasi induktif adalah proses di mana peneliti membuat teori atau kesimpulan berdasarkan sejumlah observasi atau data. Dalam metode ini, Anda mulai dengan detail spesifik lalu membuat kesimpulan umum berdasarkan kumpulan data tersebut.

Dalam konteks penelitian, proses generalisasi induktif biasanya melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, kemudian analisis data tersebut untuk mencari pola atau tren yang akan membentuk dasar teori atau hipotesis baru.

Namun, generalisasi induktif memiliki kelemahannya. Meski kita memiliki banyak data, kita tidak pernah benar-benar bisa yakin bahwa kesimpulan kita benar ? karena masih ada kemungkinan bahwa data yang belum kita lihat atau yang belum kita kumpulkan dapat membuktikan bahwa kesimpulan kita salah.

Sebagai kesimpulan, baik generalisasi deduktif maupun induktif memainkan peran penting dalam penelitian dan pembelajaran. Keduanya mengandung kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemampuan untuk memilih dan mengaplikasikan metode yang paling cocok untuk situasi dan tujuan tertentu sering kali penting untuk sukses dalam penelitian dan pembelajaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *