Mengenal sejarah dan evolusi manusia merupakan hal yang penting untuk memahami kondisi umat manusia saat ini. Salah satu era penting dalam sejarah manusia adalah era saat manusia purba masih sangat tergantung pada alam sekitarnya, khususnya pada masa berburu dan meramu. Kondisi ini dikenal sebagai masa Paleolitikum atau Zaman Batu Tua.
Masa Paleolitikum atau Zaman Batu Tua
Masa Paleolitikum atau Zaman Batu Tua merupakan periode pertama dari Zaman Prasejarah yang berkisar sekitar 2,6 juta tahun lalu hingga 10.000 tahun sebelum masehi. Pada masa ini, manusia purba masih sering disebut sebagai Homo, berburu dan meramu yang masih sangat tergantung pada alam sekitarnya.
Pada periode ini, manusia purba masih mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tidak ada konsep pertanian atau domestikasi hewan. Mereka banyak melakukan aktivitas berburu hewan dan meramu (mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan liar) untuk makanan. Kehidupan mereka sangat bergantung pada apa yang dapat mereka temukan di lingkungan sekitar mereka.
Teknologi pada Masa Paleolitikum
Meski tergolong primitif, manusia Paleolitikum memiliki serangkaian teknologi dan kemampuan yang membantu mereka bertahan hidup. Ini termasuk pembuatan dan penggunaan perkakas batu sederhana seperti kapak dan pisau, yang digunakan baik untuk berburu, memproses makanan, hingga mempertahankan diri dari ancaman predator.
Migrasi dan Adaptasi
Manusia Paleolitikum juga dikenal sebagai perantau hebat. Mereka menyebar ke berbagai bagian dunia, mengadaptasi diri dengan berbagai kondisi iklim dan lingkungan. Dari hutan hujan sampai ke padang pasir, dari pegunungan hingga ke pesisir pantai.
Kesimpulan
Jadi, istilah yang digunakan untuk menggambarkan kehidupan manusia purba pada masa berburu dan masa meramu yang masih sangat tergantung pada alam sekitarnya adalah masa Paleolitikum atau Zaman Batu Tua. Meskipun primitif, manusia purba dalam periode ini mencerminkan adaptabilitas dan keuletan yang menjadi ciri khas umat manusia.
