Ilmu

Perubahan Unsur – Unsur Kebudayaan karena Perubahan Pola Pikir Masyarakat sebagai Pendukung Kebudayaan Disebut Apa?

×

Perubahan Unsur – Unsur Kebudayaan karena Perubahan Pola Pikir Masyarakat sebagai Pendukung Kebudayaan Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Kebudayaan adalah suatu sistem yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan mencakup berbagai unsur seperti bahasa, pengetahuan dan kepercayaan, kerajinan dan teknologi, norma dan nilai-nilai, serta lembaga sosial. Dalam dinamika masyarakat, unsur-unsur kebudayaan tidaklah tetap, melainkan bisa berubah seiring perubahan pola pikir masyarakat.

Pertukaran Budaya (Cultural Exchange)

Perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat disebut pertukaran budaya atau cultural exchange. Pertukaran budaya merujuk pada proses di mana individu atau kelompok yang berbeda berbagi, meminjam, dan mengadopsi unsur-unsur dari kebudayaan lain. Ini sering terjadi melalui interaksi sosial, komunikasi, perjalanan, dan migrasi – semua yang dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap seseorang.

Akulturasi dan Asimilasi Budaya

Terkadang, proses ini dapat berlangsung dalam bentuk akulturasi atau asimilasi budaya. Akulturasi terjadi ketika kebudayaan salah satu kelompok berubah sebagai hasil dari kontak dengan kebudayaan lain, namun masih melestarikan unsur-unsur uniknya sendiri. Sementara itu, asimilasi terjadi ketika kelompok kecil mengadopsi kebudayaan dominan sehingga kehilangan karakteristik kebudayaan aslinya.

Bagaimana Pola Pikir Masyarakat Berpengaruh?

Perubahan pola pikir masyarakat adalah kunci dalam perubahan budaya. Lazimnya, masyarakat akan mengadopsi perubahan jika mereka percaya bahwa ini memberi mereka keuntungan atau memenuhi kebutuhan mereka. Pada gilirannya, ini bisa mempengaruhi unsur-unsur kebudayaan seperti bahasa, nilai-nilai, dan praktik sosial. Misalnya, dengan semakin populernya teknologi digital, banyak masyarakat yang mengubah kebiasaan dan nilai-nilai mereka—seperti lebih menghargai efisiensi dan konektivitas—yang kemudian membentuk budaya digital baru.

Jadi, perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk pertukaran budaya, akulturasi, atau asimilasi, tergantung pada lingkup dan tingkat perubahan yang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *