Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang melibatkan kekuatan, kecepatan, serta teknik yang tepat untuk dapat melemparkan sebuah “peluru” atau bola besi sejauh-jauhnya. Dalam melakukannya, kedua tangan pemain memiliki peran yang sangat penting. Umumnya, orang kanan berkebalikan dengan orang kiri dalam melaksanakan tolak peluru. Dalam artikel ini, kita akan membahas posisi kedua tangan dalam tolak peluru bagi orang kanan.
Posisi Tangan Kanan
Tangan kanan memiliki peran penting dalam tolak peluru. Pada posisi awal, tangan kanan digunakan untuk memegang peluru. Peluru diletakkan di tangan kanan, di belakang telapak tangan dan tepat di bawah jari. Jari-jari ini kemudian melingkar membentuk ‘mangkuk’ yang menjaga peluru tetap berada di posisinya. Saat melakukan lemparan, tangan kanan digunakan untuk memberikan tolakan dan arah kepada peluru.
Posisi Tangan Kiri
Sementara itu, peran tangan kiri dalam tolak peluru juga tidak kalah penting meskipun bukan sebagai tangan yang ‘aktif’ memegang dan melempar peluru. Tangan kiri, pada kenyataannya, berperan sebagai penyeimbang dan pengarah.
Dalam posisi awal, tangan kiri biasanya diangkat dan direntangkan ke depan atau ke samping untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Ketika melakukan tolakan, tangan kiri juga berperan dalam memberi arah kepada peluru. Pada tahap akhir tolakan, tangan kiri biasanya ditarik kembali ke tubuh untuk menghindari kompensasi yang berlebihan dan memudahkan rotasi tubuh.
Dengan demikian, meskipun tangan kanan adalah tangan yang ‘aktif’ dalam tolak peluru, tangan kiri juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan arah peluru. Keduanya harus bekerja sama secara efektif untuk melakukan tolakan yang optimal. Kesalahpahaman umum yang perlu dihindari adalah bahwa tolak peluru hanya melibatkan tangan dan lengan; ini sebenarnya melibatkan seluruh tubuh, dan gerakan tubuh yang benar sangat penting untuk mencapai lenyap maksimum.