Budaya

Salah Satu Dampak Negatif dari Industrialisasi: Sebuah Tinjauan Pengelompokkan Berdasarkan Perubahan Sosial Budaya

×

Salah Satu Dampak Negatif dari Industrialisasi: Sebuah Tinjauan Pengelompokkan Berdasarkan Perubahan Sosial Budaya

Sebarkan artikel ini

Industrialisasi, sebagai sebuah proses ekonomi dan sosial, telah membawa banyak perubahan pada struktur masyarakat dan gaya hidup individu. Meskipun ia sering diasosiasikan dengan kemajuan dan pembangunan, tak dapat dipungkiri ada sisi negatif yang muncul sebagai dampak dari industrialisasi. Salah satunya, seperti yang dikatakan dalam pertanyaan, adalah masyarakat menjadikan waktu kerjanya lebih jelas dan pasti, yang bisa dipandang sebagai dampak yang negatif bagi beberapa individu.

Ketika kita membahas dampak seperti ini, penting untuk mengklasifikasikannya dalam beberapa jenis perubahan sosial budaya untuk memahami implikasinya secara lebih baik. Berikut adalah tiga kerangka pemikiran utama yang dapat membantu kita mengelompokkan perubahan ini:

Mekanisasi dan Ritualisasi Waktu

Industrialisasi telah mengubah cara kita memandang waktu. Dalam masyarakat tradisional, waktu dipahami dan diukur berdasarkan siklus alam, seperti matahari terbit dan matahari tenggelam, musim bertumbuh dan panen, dan seterusnya. Namun, dengan diberlakukannya ‘jam kerja’, waktu menjadi terstruktur dan mekanis, yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan alami manusia. Ini dapat membuat ritme hidup menjadi stres dan menjenuhkan, dan ini adalah dampak negatif yang umum ditemukan dalam diskusi tentang industrialisasi.

Perubahan Nilai dan Norma Sosial

Perubahan dalam struktur waktu juga membawa perubahan dalam nilai dan norma sosial. Contohnya adalah menekankan pada efisiensi dan produktivitas, sementara waktu luang dan relaksasi menjadi semakin berkurang. Karakter ini mendorong masyarakat menjadi lebih kompetitif dan berorientasi pada hasil, tidak memandang lingkungan dan kesejahteraan pekerja.

Alienasi dan Eksploitasi Pekerja

Perubahan ini juga berdampak pada tingkat individu, dimana banyak pekerja merasa tidak memiliki kendali atas waktunya sendiri dan menjadi ‘asing’ dengan pekerjaannya. Konsep ini, yang sering disebut sebagai ‘alienasi kerja’, adalah hasil dari orientasi ‘waktu=tugas’ dalam lingkungan kerja industrial.

Berbicara dalam perspektif sosiologis, dampak industrialisasi seperti perubahan struktur waktu kerja sebaiknya dilihat dalam konteks perubahan sosial budaya secara lebih besar. Dengan begitu, kita dapat dengan jelas melihat bagaimana kehidupan kita dipengaruhi oleh mesin industrialisasi, baik dalam cara positif maupun negatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *