Elektron, partikel subatomik yang memiliki muatan negatif, mengalir melalui suatu medium seperti kawat atau semikonduktor dalam suatu rangkaian yang diberi voltase atau arus listrik. Jalur atau rangkaian tempat elektron bergerak ini dikenal dengan istilah rangkaian listrik atau circuit dalam bahasa Inggris. Tapi tentu saja, jalur ini tidak hanya melibatkan kawat dan voltase, ada komponen lain termasuk resistor, kapasitor, indutor, dan sumber daya seperti baterai atau generator.
Pengertian Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah jalur tertutup dimana elektron dapat bergerak dan mengalir. Rangkaian yang diberi sumber daya (misalnya baterai, generator, atau voltase dari saluran listrik) akan memungkinkan aliran elektron ini dan menghasilkan arus listrik. Sudah tentu, aliran ini memerlukan medium konduktif seperti kawat tembaga atau aluminium.
Jenis-Jenis Rangkaian Listrik
Ada dua jenis utama rangkaian listrik: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Dalam rangkaian seri, komponen-komponen dirangkai dalam satu jalur tanpa percabangan sedangkan dalam rangkaian paralel, komponen-komponen dirangkai dalam beberapa jalur sehingga terdapat percabangan.
Komponen Rangkaian Listrik
Sebuah rangkaian listrik biasanya mencakup beberapa komponen penting seperti:
- Sumber daya: Ini adalah tempat elektron berasal, seperti baterai atau generator.
- Kawat konduktor: Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, yang digunakan sebagai jalur bagi elektron untuk bergerak.
- Resistor: Sebuah komponen yang digunakan untuk menghambat atau memperlambat aliran listrik.
- Kapasitor: Sebuah komponen yang digunakan untuk menyimpan energi dalam suatu medan listrik.
- Indutor: Sebuah komponen yang digunakan untuk mengumpulkan energi dalam medan magnet.
Dengan demikian, jalur atau rangkaian yang mengalirkan elektron dari sumber voltase atau arus listrik disebut rangkaian listrik. Fungsi dan desain dari rangkaian akan tergantung pada tujuan tertentu untuk penggunaannya.
