Sosial

Dalam Menentukan Suatu Kewarganegaraan Seseorang, Pemerintah Suatu Negara Lazim Menggunakan 2 Stelsel Yaitu…

×

Dalam Menentukan Suatu Kewarganegaraan Seseorang, Pemerintah Suatu Negara Lazim Menggunakan 2 Stelsel Yaitu…

Sebarkan artikel ini

Kewarganegaraan merupakan suatu status hukum yang menentukan hubungan antara seseorang dengan suatu negara, di mana individu tersebut diakui sebagai anggota negara dan berhak mendapatkan perlindungan hukum. Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu negara lazim menggunakan dua stelsel, yaitu Stelsel Ius Sanguinis dan Stelsel Ius Soli.

Stelsel Ius Sanguinis

Stelsel Ius Sanguinis mengacu pada prinsip “hak darah” di mana kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya. Menurut sistem ini, jika orang tua Anda adalah warga negara suatu negara, maka Anda juga menjadi warga negara tersebut, tidak peduli di mana Anda dilahirkan. Stelsel ini lebih umum dijumpai di negara-negara Eropa seperti Jepang, Jerman, dan Italia.

Stelsel Ius Soli

Berbeda dengan Ius Sanguinis, Stelsel Ius Soli adalah prinsip di mana kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat kelahirannya. Jadi, jika seseorang lahir di dalam wilayah suatu negara, maka dia secara otomatis menjadi warga negara negara tersebut, tanpa memperhatikan kewarganegaraan orang tuanya. Prinsip ini banyak diterapkan di negara-negara Amerika, termasuk Amerika Serikat dan Kanada.

Penting untuk diingat bahwa kedua sistem ini tidak sepenuhnya eksklusif dan bisa saja digabungkan oleh negara-negara tertentu dalam menentukan kewarganegaraan. Misalnya, seseorang yang lahir di Amerika Serikat dari orang tua yang bukan warga negara Amerika Serikat akan menjadi warga negara Amerika Serikat melalui Stelsel Ius Soli. Namun, mereka juga bisa menjadi warga negara negara orang tua mereka melalui Stelsel Ius Sanguinis.

Untuk mengetahui kewarganegaraan seseorang, selalu penting untuk memeriksa hukum dan peraturan kewarganegaraan yang berlaku di negara tertentu, karena setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda dan kemungkinan menggabungkan kedua stelsel ini dalam cara yang unik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *