Teknik berpikir komputasional atau computational thinking seringkali dihubungkan dengan dunia komputer dan teknologi informasi. Namun, di era digital ini, teknik tersebut kian relevan untuk berbagai disiplin ilmu dan aspek kehidupan. Teknik pemecahan masalah kompleks dengan cara menemukan persamaan dan pola secara efisien dalam konteks berpikir komputasional disebut dengan abstraksi.
Abstraksi: Menemukan Persamaan dan Pola Secara Efisien
Abstraksi adalah proses mengidentifikasi dan mengekstrak pola-pola penting atau struktur yang berulang dalam suatu masalah tanpa perlu terperangkap dalam detail-detailnya. Teknik ini memungkinkan kita untuk memecahkan masalah kompleks dengan lebih mudah dan efisien.
Anda bisa membayangkan proses abstraksi sebagai caranya para ilmuwan memodelkan dunia. Daripada mencoba memahami setiap detail dan bagian dari suatu sistem, mereka mencari cara untuk mengekstrak pola dan hubungan utama dalam sistem tersebut. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus pada hal yang lebih penting dan meningkatkan pemahaman mereka tentang sistem itu secara keseluruhan.
Aplikasi Abstraksi dalam Pemecahan Masalah
Dalam pemrograman komputer, abstraksi sangat umum digunakan untuk mengekstrak pola dan struktur pada kode. Sebuah fungsi dalam program bisa dilihat sebagai bentuk abstraksi, di mana sekelompok perintah diformat sehingga bisa digunakan kembali tanpa harus memahami detail internalnya.
Lebih jauh, abstraksi juga mampu merangkum berbagai solusi pemecahan masalah secara umum, sehingga bisa digunakan pada berbagai konteks yang mungkin serupa. Contoh pada kehidian sehari-hari, dalam berkomunikasi kita kerap membuat abstraksi. Misalnya ketika kita menggambarkan suatu situasi, kita seringkali tidak merinci setiap detailnya, namun merangkumnya dalam bentuk yang lebih sederhana dan umum.
Mengapa Perlu Abstraksi?
Melalui abstraksi, kita bisa mereduksi masalah menjadi bentuk yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diselesaikan. Dengan begitu, abstraksi membantu kita menemukan solusi yang efektif dan efisien terhadap suatu masalah. Selain itu, abstraksi juga membuat solusi kita lebih beradaptasi dan fleksibel terhadap berbagai konteks dan situasi.
Berpikir komputasional dengan abstraksi, oleh karena itu, diperlukan bukan hanya dalam teknologi informasi, melainkan juga dalam berbagai aspek dan disiplin kehidian sehari-hari kita.
