Sosial

Suatu Nilai yang Bersifat Abstrak dan Tetap yang Menjadi Tolak Ukur Identitas Bangsa Indonesia Disebut Apa?

×

Suatu Nilai yang Bersifat Abstrak dan Tetap yang Menjadi Tolak Ukur Identitas Bangsa Indonesia Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Indonesia adalah sebuah negara yang sangat luas dengan beragam suku bangsa, agama, serta budaya. Meski beragam, ada nilai-nilai yang menjadi tolak ukur identitas bangsa Indonesia. Nilai abstrak tersebut yang menjadi pegangan dan panduan hidup sekaligus menjadi ciri khas bangsa Indonesia, lebih umumnya disebut dengan Pancasila.

Apa itu Pancasila?

Pancasila adalah falsafah dan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan modal ideologi dan sumber nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup bagi bangsa Indonesia. Istilah Pancasila sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Jadi, Pancasila berarti “lima prinsip” yang menjadi dasar negara Indonesia.

Nilai-Nilai dalam Pancasila

Pancasila terbuat dari lima sila yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kelima sila dalam Pancasila adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia percaya adanya Tuhan sebagai sumber segala sumber hidup dan kehidupan.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Sila kedua ini mencerminkan bangsa Indonesia yang beradab dan menghargai harkat dan martabat manusia.
  3. Persatuan Indonesia: Sila ketiga ini menggambarkan bangsa Indonesia yang satu, berlandaskan kerukunan dan kesatuan.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan: Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menerapkan demokrasi yang diletakkan dalam kerakyatan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia berupaya meraih keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Nilai-nilai Pancasila inilah yang menjadi ciri khas dan identitas bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini tidak hanya tertulis dalam teks dan dokumen, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga negara, membentuk budi pekerti bangsa, dan menghasilkan keharmonisan dalam keberagaman di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *