Ilmu

Bagian Teks Laporan Hasil Observasi yang Berisi Perincian Bagian-Bagian Hal yang Dilaporkan Disebut Apa?

×

Bagian Teks Laporan Hasil Observasi yang Berisi Perincian Bagian-Bagian Hal yang Dilaporkan Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Laporan hasil observasi adalah sebuah detil tulisan sistematis yang menjelaskan tentang fenomena atau kejadian yang telah diamati. Fungsi utama laporan observasi ini adalah untuk menyajikan informasi nyata berdasarkan penelitian atau observasi yang telah dilakukan. Adapun struktur penyusunan dari laporan hasil observasi dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu: judul, pendahuluan, deskripsi, penutup dan daftar pustaka.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bagian teks laporan hasil observasi yang berisi perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan disebut sebagai Deskripsi.

Deskrpsi

Dalam konteks laporan observasi, deskripsi adalah bagian vital dari laporan itu sendiri. Dalam momen ini penulis diberikan ruang untuk menguraikan secara rinci dan lengkap tentang subjek atau objek yang diamati. Bagian ini haruslah objektif dan berdasar pada apa yang sebenarnya diamati atau yang terjadi.

Dalam bagian deskripsi, penulis harus menyampaikan detail penting tentang apa yang diamati. Misalnya, jika penulis mengamati perilaku spesies tertentu di habitat alaminya, detail tersebut harus mencakup tindakan spesif yang diamati, lingkungan tempat tindakan tersebut terjadi, dan waktu atau frekuensi dari tindakan tersebut.

Deskripsi biasanya diorganisir secara logis dan jelas untuk memudahkan pembaca memahami informasi apa yang sedang disampaikan. Untuk itu penggunaan kata dan frasa deskriptif sangat penting dalam bagian ini, gunanya tidak lain adalah untuk memberikan gambaran yang jelas pada pembaca tentang apa yang diamati.

Untuk mendeskripsikan sesuatu, penulis bisa menggunakan berbagai teknik deskriptif, seperti perbandingan, metafor, dan simile. Teknik-teknik ini membantu pembaca untuk melihat, merasakan, mendengar, mencium, dan menyentuh (mengalami secara sensori) apa yang digambarkan oleh penulis.

Dalam membuat deskripsi, harus dihindari kesan yang subjektif, pendapat atau interpretasi pribadi karena fokus utamanya adalah pada fakta yang sebenarnya terjadi selama observasi. Tujuannya, tentu saja, agar pembaca dapat memahami subjek tersebut seakurat mungkin berdasarkan apa yang ada dalam laporan.

Jadi, bagian teks laporan hasil observasi yang berisi perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan dikenal dengan istilah deskripsi. Biasanya, ini adalah bagian terpanjang dan paling substansial dalam laporan observasi, dalam hal ini penulis laporan dituntut untuk mampu memaparkan hasil observasinya secara detail, rinci dan akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *