Sekolah

Tahukah Kamu Apa yang Dimaksud Pelayaran Hongi dan Bagaimana Praktiknya Sehingga Keuntungan Tetap Jatuh?

×

Tahukah Kamu Apa yang Dimaksud Pelayaran Hongi dan Bagaimana Praktiknya Sehingga Keuntungan Tetap Jatuh?

Sebarkan artikel ini

Pelayaran Hongi merupakah sebutan yang berasal dari bahasa Maluku, mengacu pada praktek pelayaran yang dilakukan sistem kerajaan Belanda di Maluku pada abad ke-17 dan 18. Dalam konteks ini, ‘Hongi’ berarti ‘untuk membakar’. Tujuan dari pelayaran ini adalah untuk membakar dan memusnahkan pohon cengkeh yang tidak berada di bawah kendali VOC, Kompeni Belanda, untuk menjaga stabilitas harga cengkeh di pasar internasional.

Praktik Pelayaran Hongi

Pelayaran Hongi dilakukan dengan cara kelompok bersenjata dari VOC berlayar ke berbagai pulau di Maluku, memeriksa apakah penduduk setempat telah menanam cengkeh tanpa izin. Jika ditemukan pohon cengkeh yang ditanam tanpa seijin VOC, pohon tersebut akan dibakar dan pemiliknya dikenakan sanksi. Pembakaran tanaman cengkeh ini dilakukan untuk mempertahankan monopoli perdagangan cengkeh oleh VOC, dengan tujuan menjaga harga cengkeh di tingkat tinggi dan ini menunjukkan bagaimana praktiknya.

Dengan menggunakan taktik ini, VOC berhasil menjaga harga cengkeh stabil di pasar internasional, dan dengan demikian memastikan laba berkelanjutan. Selain itu, dengan merusak sumber daya kompetitor, VOC juga dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan di pasar, memastikan posisi mereka sebagai pemain dominan.

Keuntungan dari Pelayaran Hongi

Pelayaran Hongi, meskipun merusak bagi masyarakat Maluku, sangat menguntungkan bagi VOC. Hal ini memungkinkan VOC untuk mempertahankan monopoli mereka atas perdagangan cengkeh dan menjaga harga tetap stabil di pasar internasional. Pada akhirnya, terlepas dari kerusakan lingkungan dan kerugian bagi masyarakat setempat, VOC berhasil memanfaatkan Pelayaran Hongi dalam mengoptimalkan keuntungan mereka.

Sementara pihak VOC mendapatkan keuntungan, penduduk lokal tentunya merasakan kerugian besar. Kehancuran lahan budidaya cengkeh mereka menyebabkan banyak penduduk yang kehilangan mata pencaharian.

Sebagai penutup, penting untuk memahami bahwa Pelayaran Hongi bukanlah praktek yang secara etika dapat dibenarkan. Meski begitu, ia memberi kita gambaran tentang sejarah panjang interaksi perdagangan global, monopoli, dan eksploitasi sumber daya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *