Salat, salah satu pilar penting dalam Islam, dilakukan oleh umat Islam lima kali sehari. Salat Maghrib, atau salat pada waktu senja, adalah salah satu salat ini. Salat Maghrib terdiri dari tiga raka’at farz (wajib), diikuti oleh dua raka’at sunnah. Namun, apa yang terjadi jika seseorang ragu tentang jumlah raka’at yang telah mereka lakukan saat salat Maghrib, seperti yang dialami oleh Ransi?
Ransi adalah seorang muslim yang taat yang selalu berusaha untuk memastikan bahwa salatnya sesuai dengan sunnah dan hukum syariah. Suatu hari, saat melakukan salat Maghrib, Ransi merasa ragu tentang jumlah rafkaat yang telah ia lakukan. Karena keraguan itu, ia memutuskan untuk melakukan sujud sebelum salam.
Dalam Islam, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang lupa atau ragu saat melakukan salat. Jadi, tindakan yang dilakukan Ransi dalam situasi ini adalah benar sesuai dengan hukum syariah.
Akan tetapi, Ransi harus lebih memahami bagaimana melakukan sujud sahwi yang benar. Pertama, jika seseorang ragu tentang jumlah raka’at salat mereka, mereka seharusnya melanjutkan dengan angka paling rendah yang yakin mereka ingat. Sebagai contoh, jika Ransi meragukan apakah dia telah melakukan tiga atau empat raka’at, dia seharusnya lanjutkan seolah-olah dia baru saja menyelesaikan tiga raka’at.
Setelah menyelesaikan tashahhud akhir, sebelum salam (penutup salat), Ransi harus melakukan dua sujud sahwi. Setelah menyelesaikan dua sujud ini, Ransi kembali ke posisi duduk dan mengucapkan tashahhud sekali lagi, sebelum memberikan salam untuk menutup salatnya.
Kesalahan atau keraguan dalam jumlah raka’at semasa salat memang dapat terjadi pada siapa saja. Terlepas dari hal tersebut, ketahuilah bahwa kesalahan tidak mengurangi pahala salat selama tidak disengaja dan dilakukan upaya untuk memperbaikinya.
Jadi, jawabannya apa? Ketika merasa ragu tentang jumlah raka’at saat salat Maghrib, lakukan seperti yang dilakukan Ransi yaitu sujud sahwi sebelum salam. Hal ini membantu memperbaiki apa yang mungkin telah terlewat atau terlupa selama salat. Perlunya memahami tata cara sujud sahwi dengan benar agar dapat diterapkan ketika situasi serupa terjadi.