Diskusi

Artikulasi Antara Tulang Femur dengan Tulang Pinggul dan Antara Humerus dan Scapula: Bentuk Persendian Diartrosisnya

×

Artikulasi Antara Tulang Femur dengan Tulang Pinggul dan Antara Humerus dan Scapula: Bentuk Persendian Diartrosisnya

Sebarkan artikel ini

Artikulasi atau persendian adalah tempat pertemuan antara dua atau lebih tulang. Dalam tubuh manusia, terdapat berbagai jenis persendian yang memiliki fungsi dan ciri masing-masing. Salah satunya adalah diartrosis, yaitu persendian yang memungkinkan pergerakan bebas dalam berbagai arah. Dua contoh pergerakan diartrosis ini bisa kita lihat dalam hubungan antara tulang femur (tulang paha) dengan tulang pinggul, serta antara tulang humerus (tulang lengan atas) dan scapula (tulang belikat).

Tulang Femur dengan Tulang Pinggul

Persendian antara tulang femur dan tulang pinggul dikenal sebagai persendian pinggul atau artikulasi coxae. Ini adalah contoh dari sendi bola dan soket (ball-and-socket joint), sebuah subjenis dari diartrosis yang memungkinkan gerakan dalam semua arah: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, serta rotasi internal dan eksternal.

Oleh karena itu, persendian ini memiliki kebebasan gerak yang sangat luas, memungkinkan kita berjalan, berlari, melompat, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Persendian ini stabil dan kuat, berkat jaringan ligamen yang kuat serta kedalaman soket (acetabulum) tempat kepala femur menempel.

Humerus dan Scapula

Sementara itu, artikulasi antara tulang humerus dan scapula dikenal sebagai persendian bahu atau artikulasi humeri. Seperti persendian pinggul, ini juga adalah tipe sendi bola dan soket dan memungkinkan gerakan dalam banyak arah: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, serta rotasi medial dan lateral.

Meskipun persendian ini memiliki ruang gerak yang luas, namun tidak sekuat persendian pinggul. Alfaktor yang menjadikan persendian ini kurang stabil adalah lekukan soket (glenoid cavity) di scapula yang relatif dangkal, berbanding terbalik dengan acetabulum di persendian pinggul yang lebih dalam. Namun demikian, struktur ini memungkinkan kita memiliki rentang gerakan lengan yang luas dan fleksibel.

Untuk mempertahankan stabilitas persendian ini, bahu kita dilindungi oleh kapsul persendian dan sekelompok otot dan tendon yang dikenal sebagai manset rotator atau rotator cuff. Meski begitu, persendian bahu masih menjadi persendian yang paling sering mengalami dislokasi di tubuh manusia.

Sebagai kesimpulan, persendian diartrosis antara tulang femur dan pinggul, serta antara humerus dan scapula, memberikan kita kebebasan gerak yang penting untuk melakukan banyak aktivitas sehari-hari. Namun, gerakan yang luas ini bisa menjadi trade-off dengan stabilitas, terutama dalam kasus persendian bahu.

Jadi, jawabannya apa? Diartrosis adalah jenis persendian yang memungkinkan banyak gerakan bebas, dan persendian yang melibatkan tulang femur dan pinggul serta humerus dan scapula adalah contoh penting dari jenis persendian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *