Akuntansi merupakan salah satu disiplin yang memegang peranan vital dalam kegiatan operasional bisnis dan organisasi. Akuntansi memiliki pandangan dan asumsi khusus dalam mengatur berbagai transaksi bisnis yang disebut sebagai prinsip-prinsip dasar akuntansi. Salah satunya adalah asumsi bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara objektif. Asumsi ini merupakan bagian dari konsep pengukuran objektif (objective measurement concept) dalam akuntansi.
Konsep Pengukuran Objektif dalam Akuntansi
Pada dasarnya, konsep pengukuran objektif ini berarti bahwa nilai moneter suatu transaksi harus dapat diukur dan ditentukan secara objektif, serta tidak dipengaruhi oleh subjektivitas individu tertentu. Terdapat dua komponen penting dalam konsep pengukuran objektif ini, yaitu relevansi dan keandalan.
Relevansi mengharuskan informasi harus bermanfaat bagi pengguna untuk membuat keputusan. Informasi dianggap relevan jika pengguna dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengevaluasi hasil masa lalu, sekarang, atau masa depan, atau jika informasi tersebut dapat mengkonfirmasi atau mengoreksi evaluasi sebelumnya.
Sementara itu, keandalan mengharuskan informasi harus bebas dari kesalahan dan bias dan dengan demikian bisa diandalkan oleh pengguna. Informasi dianggap dapat diandalkan jika informasi tersebut mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi atau apa yang seharusnya dicerminkan.
Pentingnya Asumsi Harga Objetif dalam Transaksi
Transaksi keuangan seperti pembelian atau penjualan barang seringkali disertai dengan penentuan harga. Asumsi ini memastikan bahwa harga tersebut ditetapkan berdasarkan nilai objektif pada saat transaksi terjadi, bukan berdasarkan nilai subjektif atau persepsi tertentu.
Menerapkan asumsi ini dalam akuntansi memastikan bahwa data dan informasi keuangan yang dihasilkan adalah akurat dan dapat dipercaya. Dengan cara ini, pengguna informasi akuntansi, termasuk manajer, investor, dan pemangku kepentingan lainnya, dapat membuat keputusan berdasarkan data yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara objektif. Hal ini merupakan bagian dari konsep pengukuran objektif dalam akuntansi yang penting untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi keuangan. Adanya asumsi ini mempengaruhi validitas dan kredibilitas data keuangan, yang pada akhirnya, sangat mempengaruhi keputusan bisnis.
Jadi, jawabannya apa? Asumsi ini dibuat untuk menjamin integritas data finansial dan memberikan dasar yang solid untuk pengambilan keputusan bisnis yang efektif dan efisien.